Sempat Ribut dengan Nikita Mirzani, Inilah Alasan Bunda Corla Lebih Nyaman Menetap di Luar Negeri

KONTENJATENG.COM, - Berikut alasan Bunda Corla lebih nyaman tinggal di luar negeri. Meski akhirnya ia mengunjungi Indonesia karena memenuhi undangan para sahabat dan penggemarnya di tanah air.

Baru-baru ini Bunda Corla mengunjungi tempat kelahirannya, Indonesia. Ia sendiri merasa lebih nyaman tinggal di luar negeri karena alasan berikut ini.

Bunda Corla yang lahir di Indonesia menyatakan lebih nyaman tinggal di luar negeri. Ia tinggal di Jerman sejak berusia 24 tahun hingga sekarang.

Baca Juga: Ingin Merayakan Valentine Day? Simak Ceramah Ustadz Adi Hidayat tentang Valentine Day dalam Ajaran Islam

Ia sempat membangun rumah tangga di Jerman. Bunda Corla hijrah ke luar negeri berawal dari patah hati.

Bertahun-tahun lalu saat masih tinggal di Indonesia kemudian putus dengan kekasihnya. Bunda Corla akhirnya ke luar negeri untuk membuka lembaran baru.

Setelah bertahun-tahun menetap di Jerman dan akhirnya ia pulang ke Indonesia. Ia disambut hangat para sahabatnya dan para penggemar meski banyak juga respons negatif yang didapat.

Baca Juga: LINK RESMI Nonton Ejen Ali Musim 3 Episode Terbaru Sub Indo Gratis, Dijamin Bisa Diakses Bukan di Anoboy

1. Alasan Bunda Corla Lebih Nyaman Menetap di Luar Negeri

Baru-baru ini Bunda Corla kembali ke Indonesia dan sempat ribut dengan Nikita Mirzani. Persoalan gender Bunda Corla menjadi topik pembicaraan banyak orang. Kondisi itu membuat dirinya tak nyaman hingga merasa lebih baik tinggal di luar negeri.

"lebih enak di luar negeri, enggak banyak orang julid. Di luar negeri itu enggak ada yang bilang lo begini, bajunya begini, ngapain begini, enggak ada," bebernya dalam sebuah live Instagram.

2. Harapan Bunda Corla pada Masyarakat Indonesia

Wanita berusia 47 tahun itu sangat berharap masyarakat Indonesia lebih menghargai urusan pribadi orang lain dan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga: LUDAH API ! Ucapan 5 Orang dengan Tanggal Lahir Ini Mudah Terkabul Jadi Kenyataan, Menurut Primbon Jawa

"HAM itu nomor satu, masalah gender itu kHan hak asasi manusia sebenarnya. Di Jerman itu enggak boleh kayak gitu, bisa dituntut ke pengadilan," katanya menambahkan.

Bunda Corla mengaku bingung kepada beberapa orang Indonesia yang sangat tertarik membahas hal yang bersifat pribadi, seperti persoalan jenis kelamin.(**)