KONTENJATENG.COM - Berikut adalah informasi tentang ajian Bolosewu, ajian seribu khodam pelindung.
Beberapa warisan dari leluhur buktinya masih banyak dipelihari sampai sekarang. Dari budaya, perhitungan hidup, resep makanan, hingga ajian-ajian kuno. Salah satunya yakni ajian Bolosewu.
Dikutip dari akun instagram @misterisolo, berikut adalah informasi tentang Bolosewu, ilmu seribu khodam pelindung.
Baca Juga: Asal Usul Bayi Ambar Atau Bayi Bajang, Benarkah Arwah dari Bayi Aborsi? Simak Penjelasannya
Bolo yang artinya teman dalam kata jamak dan Sewu yang artinya seribu mengartikan ajian Bolosewu sebagai ajian yang dapat memunculkan teman atau pasukan yang jumlahnya banyak untuk mengemban tugas tertentu.
Entah untuk membangun rumah, menghadangi musuh ketika hendak menyerang, menolak santet, mendapat kewibawaan lebih, keberuntungan, hingga memudahkan urusan rejeki. Bolosewu sendiri merupakan ilmu pengumpul khodam yang berupa jin dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Misteri Pesugihan Umbel Meler : Tanpa Tumbal dan Sering Keluar Ingus Untuk Makanan Bocah Bajang
Menurut mitos, ajian Bolosewu sudah ada sejak jaman kerajaan Kalingga dan dipopulerkan oleh Syekh Siti Jenar dan beberapa legenda-legenda tanah air seperti Bandung Bondowoso dan Sangkuriang.
Bahkan beberapa legenda di luar negeri juga terindikasi mempunyai ajian yang sama misal Hanoman atau Sun Wu Kong dengan pasukan keranya.
Baca Juga: Mengenal Dewi Lanjar, Asal-usul, Mitos dan Kisah Ratu Penguasa Laut Pantai Utara Jawa
Banyak orang percaya bahwa Bolosewu merupakan ajian tingkat tinggi dimana mereka yang menginginkannya dianjur untuk mengikuti ritual berat tertentu seperti puasa mutih selama 41 hari tanpa putus dengan diakhiri dengan puasa pati geni selama 7 hari dan setelah selesai diwajibkan untuk merapal mantra selama 1 hari 1 malam.
Namun mitosnya, tidak hanya orang yang mampu melewati ujian ini yang bisa mendapatkan ajian ini. Mereka harus memiliki hati yang bersih dan murni agar kelak ilmu ini tidak menyakiti siapapun.