Menurut keterangan warga sekitar, banyak pendatang dari berbagai kota seperti Kalimantan, Jakarta, Jambi dan kota besar lainnya untuk melakukan ritual menyepi.
Banyak orang yang mengklaim berhasil membawa uang tunai langsung dari Punden Boja.
Meskipun desa ini menjadi desa persugihan uang ghaib, warga setempat tak tergiur sama sekali.(**)