Misteri Kemamang Atau Pulung Gantung, Jin Api Penyerang Jiwa Mirip Banaspati

photo author
- Jumat, 15 Oktober 2021 | 13:11 WIB
banaspati atau kemamang./ilustrasi./pixabay
banaspati atau kemamang./ilustrasi./pixabay

KONTENJATENG.COM-Sebagai masyarakat Jawa modern tentunya kita akan lebih mengenal Banaspati daripada Kemamang. Padahal jenis memedi ini juga dapat membawa petaka bagi manusia seperti yang dilakukan oleh bangsa Banaspati.

Dikutip dari akun Instagram @misterisolo, Berikut Misteri Kemamang yang sangat menyeramkan.

Kemamang adalah lelembut yang terkenal di Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur. Wujudnya tidak jauh beda dengan Banaspati. Sebagian tubuh tersusun dari eleman api. Wujud asli hantu ini biasanya berupa raksasa seperti genderuwo namun dengan kepala yang penuh dengan kobaran api.

Baca Juga: Misteri Bulu Perindu Ternyata Asalnya Bukan Hanya Dari Bulu Genderuwo, Simak Selengkapnya

Jika ingin beraksi biasa wujud ini akan berubah menjadi bola api dan berpindah dari pohon ke pohon yang lain. Namun ada satu pohon yang tidak akan dilewati oleh Kemamang yakni pohon bambu kuning.

Di daerah Gunung Kidul, Kemamang lebih dikenal dengan nama Pulung Gantung. Hal ini dikarenakan lelembut ini dipercaya akan mengambil jiwa orang yang diserangnya hingga gila dan berkeinginan segera mati.

Baca Juga: Asal Usul Genderuwo dan Cara Memanggilnya, Benarkah Pakai Sate Gagak? Simak Penjelasannya

Sehingga banyak korbannya yang bunuh diri dengan cara gantung diri, menghanyutkan diri di sungai, hingga terjun dari tempat tinggi. Beberapa masyarakat Gunung Kidul mengaitkan lelembut ini dengan tingginya angka bunuh diri disana.

Jadi perlu kita ketahui bahwa jika Banaspati menyerang fisik, Lampor membawa wabah, namun berbeda dengan Kemamang yang lebih menyerang jiwa.

Baca Juga: 6 Tempat yang Menjadi Sarang Genderuwo Di Soloraya, Ada yang Berada di Dekat Rumahmu?

Bahkan beberapa orang tua Jawa jaman dahulu sering berceloteh untuk berhati-hati jika berada di hutan agar tidak bertemu Kemamang dan masuk Mangkujayan (rumah sakit jiwa jaman dahulu di Solo).

Lantas bagaimana menghadapi lelembut ini? Kita cukup memejamkan mata jika didekati oleh makhluk ini. Konon, roh jahat di dalam lelembut ini masuk melalui mata dan menuju ke otak.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aji Pujantara

Sumber: @misterisolo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X