KONTENJATENG.COM - Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia digemparkan oleh seorang pemuda yang berhasil meraup miliaran rupiah mealui NFT.
Non Fungible Token atau NFT ini merupakan aset digital yang berbentuk karya seni maupun barang koleksi yang bisa dipergunakan untuk membeli sesuatu secara virtual.
Baca Juga: TONTON DISINI! Link Nonton Gratis dan Download Film Merindu Cahaya de Amstel Kualitas HD
Barang seni dan koleksi tersebut bisa berupa foto, gambar, lagu, rekaman suara, dan lain sebagainya.
Namun, tahukah anda bahwa semakin banyak pengguna NFT akan menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan .
Menurut cryptoart.wtf, memperkirakan bahwa NFT rata-rata mengkonsumsi jumlah energi yang sama dengan penggunaan listrik bulanan penduduk Uni Eropa biasa.
Baca Juga: MP3 Juice, Download Lagu dan Convert Video YouTube Favorit Menjadi MP3 Tanpa Ribet di MP3 Juice
Baca Juga: KLIK DISINI! Link Download WhatsApp GB Terbaru, Bisa Membaca Pesan Yang Sudah Dihapus
Sedangkan menurut para peneliti independen, satu bagian NFT memliki jejak emisi karbon sekitar 211 kilogram, setara dengan mengemudi mobil bensin sekitar seribu kilometer.
Ini dikarenakan NFT menggunakan sistem blockchain yaitu membuat blok saling terhubung satu sama lain dan masing-masing blok ini berisi data transaksi.
Sistem blockchain ini jelas memerlukan energi karbon pemanasan yang cukup besar karena harus menggunakan energi listrik yang sangat banyak.
Baca Juga: TONTON DISINI! Link Nonton dan Free Download Terbaru Film Dear Nathan Thank You Salma Kualitas HD
Maka semakin banyak transaksi yang dilakukan semakin banyak pula energi karbon yang keluar dan akan menyebabkan pemanasan global bahkan memperburuknya.
Disisi lain, NFT sendiri setidaknya telah membantu mengurangi penggunaan kertas yang biasanya digunakan untuk mencetak sesuatu sehingga mengurangi deforestasi hutan secara perlahan.***