KONTENJATENG.COM- Palestina adalah salah satu wilayah yang telah lama menjadi pusat konflik dan ketegangan di Timur Tengah. Salah satu elemen utama dalam perjuangan melawan penjajahan Israel di Palestina adalah Hamas.
Hamas, singkatan dari Harakat al Muqawamah al Islamiyyah (Gerakan Perlawanan Islam), adalah kelompok politik dan militer yang berbasis di wilayah Palestina. Organisasi ini berdiri pada tahun 1987 selama Intifada Pertama atau Pemberontakan Batu.
Sejarah berdirinya Hamas berakar dari pemberontakan rakyat Palestina melawan penjajahan zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Emoji Semangka Viral, Simbol Dukungan Untuk Palestina: Begini Kisah Lengkapnya
Kelompok ini muncul sebagai tanggapan terhadap penjajahan zionis Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza, serta perasaan ketidakpuasan terhadap Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang saat itu dianggap kurang efektif dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Hamas, yang berhaluan Islam, mendukung perlawanan bersenjata terhadap penjajahan zionis Israel dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan pendirian negara Palestina yang merdeka.
Selain itu, mereka juga memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat di wilayah yang mereka kuasai termasuk program-program pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Berikan Tips Agar Rezeki Mudah datang dan Meringankan Beban Hidup
Sejak berdirinya, Hamas telah mengalami sejumlah perubahan signifikan dalam sejarahnya, termasuk memenangkan pemilu legislatif Palestina pada tahun 2006 dan mengambil alih Gaza dari Fatah pada tahun 2007.
Perlawanan Hamas terhadap penjajahan Israel juga telah terus berlanjut selama bertahun-tahun, memengaruhi banyak aspek kehidupan di kawasan tersebut.
Penyerangan brutal militer Israel terhadap penduduk Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mendapat kecaman dari berbagai masyarakat di penjuru dunia.
Baca Juga: Mimpi Bertemu Ulama? Anda Pernah Mengalaminya? Simak Penegasan Buya Yahya Berikut Ini