KONTENJATENG.COM- Perang yang berlangsung antara israel dan Palestina telah memakan banyak korban. Tak hanya seorang seorang tentara atau pejuang saja yang menjadi korban, para wanita, anak-anak dan lansia juga turut menjadi korban atas perang ini.
Konflik antara Israel dan Palestina tidak dimulai sejak 7 Oktober yang lalu, konflik ini sudah berlarut-larut dan berkepanjangan.
Berikut ini akan kami rangkum konflik yang terjadi antara Israel-Palestina sejak PBB memutuskan Israel untuk menempati sebagian tanah di Palestina.
Baca Juga: HAMAS, Perlawanan Rakyat Palestina Terhadap Penjajahan Zionis Israel
Tahun 1947 : Keputusan PBB
pada tahun 1947 PBB memutuskan untuk membagi wilayah Palestina dalam mandat Inggris menjadi dua negara, yakni satu negara Yahudi, dan satu negara Arab.
Dalam hal ini, Palestina menolak rencana tersebut karena rencana itu akan memberikan sekitar 55 persen wilayah Palestina kepada negara Yahudi termasuk sebagian besar wilayah pesisir yang subur.
Kala itu warga Palestina memiliki 94 persen wilayah bersejarah Palestina sekaligus mencakup 67 persen populasinya sedangkan Populasi Yahudi yang kian membengkak menjadi 33% namun dengan lahan hanya 6%.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Berikan Tips Agar Rezeki Mudah datang dan Meringankan Beban Hidup
Tahun 1948 : Perisitiwa Nakba
pada tahun 1948 ketika David Ben-Gurion—Kepala Badan Yahudi yang akhirnya menjadi perdana menteri pertama Israel—mendeklarasikan Israel sebagai negara.
Tak butuh waktu lama setelah mendeklarasikan Negara Israel para militer Zionis sudah memulai operasi militer untuk menghancurkan wilayah Palestina, demi memperluas perbatasan negara Zionis yang akan lahir.
Hal ini menjadi peristiwa eksodus besar-besaran yang membuat 750 ribu warga Palestina keturunan Arab terusir dari rumah dan tanah kelahiran mereka dan harus mengungsi ke negara tetangga, seperti Yordania, Suriah, Mesir, dan Lebanon.