Tragedi Nakba yang dalam bahasa Arab berarti "Malapetaka" diperkirakan telah menewaskan 15 ribu warga Palestina. Selain itu 150 ribu warga Palestina tetap tinggal di negara Israel yang baru terbentuk dan Mereka terpaksa hidup di bawah pendudukan militer yang dikontrol ketat selama hampir 20 tahun sebelum mereka akhirnya diberikan kewarganegaraan Israel.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Berikan Tips Agar Rezeki Mudah datang dan Meringankan Beban Hidup
Akibat dan Tragedi
Nakba menghasilkan penderitaan yang luar biasa bagi rakyat Palestina. Ratusan ribu orang Palestina menjadi pengungsi, terpaksa meninggalkan rumah dan tanah leluhur mereka. Mereka melarikan diri ke negara-negara tetangga seperti Yordania, Lebanon, dan Suriah.
Kebanyakan pengungsi Palestina tinggal di kamp-kamp pengungsian yang berdiri hingga hari ini, menunggu harapan kembali ke tanah yang mereka tinggalkan.
Nakba juga melibatkan penghancuran desa-desa Palestina dan pemindahan penduduk Palestina. Kekerasan dan konflik berkepanjangan di wilayah ini terus berlanjut hingga hari ini.
Baca Juga: Sejarah Panjang Konflik Perang Israel - Palestina Sejak 1948 Hingga saat ini
Dampak Berkelanjutan
Nakba tidak hanya menjadi sebuah peristiwa sejarah; itu juga menjadi pusat konflik yang terus berlanjut antara Israel dan Palestina.
Para pengungsi Palestina dan keturunan mereka masih berjuang untuk hak kembali ke tanah leluhur mereka, sementara upaya-upaya perdamaian terus bergulir.
Nakba 1948 adalah peristiwa bersejarah yang penuh dengan kesedihan, pengorbanan, dan konflik.
Sementara tahun-tahun berlalu, kenangan Nakba terus membakar semangat rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk hak dan tanah mereka.