KONTENJATENG.COM – Layanan online seperti situs web streaming Netflix dan platform berbagi video TikTok, dinilai merusak kreativitas manusia.
Pasalnya, Netflix dan TikTok mengalihkan orang dari tugas-tugas yang benar-benar penting, klaim pendiri aplikasi Telegram Messenger Rusia, Pavel Durov.
Menulis di saluran pribadinya pada hari Sabtu, Durov mengklaim bahwa konsumsi makanan dan informasi bekerja dengan cara yang sama, sambil mengingatkan Netflix dan TikTok.
"Jika kita memelihara otak kita dengan data kehidupan nyata yang memungkinkannya untuk memecahkan masalah mendasar, itu akan memproses data ini di latar belakang dan menghasilkan solusi yang tidak terduga," katanya, sebagaimana dilansir RT.com.
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di klikanggaran.com dengan judul “TikTok dan Netflix Dipenuhi Konten Tidak Relevan yang Menghancurkan Kreativitas Manusia, Kata Siapa Nih?”
Sayangnya, kebanyakan orang lebih suka memberi makan otak mereka "seri Netflix acak atau video TikTok" daripada "fakta kehidupan nyata yang dapat membuat kita mengubah dunia," katanya, menyerukan manusia untuk melindungi alat mereka yang paling kuat, yaitu pikiran.
Durov menjelaskan, otak tidak selalu bisa membedakan antara kenyataan dan fiksi, membuat orang fokus pada pemecahan masalah yang tidak ada daripada masalah kehidupan nyata.
"Untuk menjadi kreatif dan produktif, pertama-tama kita harus membersihkan dari pikiran kita lumpur lengket dari konten yang tidak relevan yang dengannya 'algoritma rekomendasi' membanjirinya setiap hari," tutupnya.
Durov tidak asing dengan posting tentang dunia teknologi di salurannya.
Seperti pada pekan lalu, dia mengecam perusahaan Amerika Apple dan Google karena secara aktif menyensor informasi.
"20 tahun yang lalu, kami memiliki Internet yang terdesentralisasi dan sistem perbankan yang relatif tidak terbatas," tulisnya.
"Setiap tahun, kami menyerahkan lebih banyak kekuasaan dan kendali atas hidup kami kepada segelintir eksekutif perusahaan yang tidak bertanggung jawab yang tidak kami pilih," katanya.
Menurut Durov, sebagian besar "pikiran aktif dan kreatif" begitu sibuk berfokus pada "perusahaan bebas" dan "memproduksi konten digital" sehingga mereka melupakan prinsip privasi dan kebebasan di internet.(**)
Artikel Terkait
KPI Resmi Larang Stasiun Televisi Siarkan Penyambutan Saipul Jamil, Netizen Anggap Larangan Itu Telat
Kasus di PT Pelindo II yang melibatkan RJ Lino Dihentikan, Kejagung Sulit Temukan Kerugian Negara
Jadwal Acara ANTV Hari Ini Jangan Lewatkan Sinema Spesial Horor Malam Satu Suro
INFO LOKER September 2021, Bank BNI Wilayah 6 Buka Lowongan untuk Pendidikan SMA hingga S1
Viral !! Corey Taylor Bawakan Lagu Slipknot Tanpa Menggunakan Topeng
Simak, Isi Chat dari Tom Delonge dengan Mark Hoppus yang Bikin Terpingkal