KONTENJATENG.COM, - Memasuki tahun politik, banyak orang bertanya tentang kalayakan seseorang menjadi pemimpin menurut Gus Baha.
Penceramah terkenal Gus Baha menjelaskan kriteria kelayakan menjadi pemimpin, mengutip kisah Abu Bakar saat menjadi khalifah.
Memang benar bahwa menjadi seorang pemimpin tidak mudah. Gus Baha memberikan kunci kepemimpinan dari kisah wafatnya Rasulullah SAW.
Baca Juga: SEGERA TAYANG ! Cek Sinopsis Film Horor Lampir : Kisah Permainan Kematian
Kisah wafatnya Rasulullah SAW yang diceritakan Gus Baha ini menjadi standar kelayakan. Uniknya, Gus Baha mengatakan jika menjadi pemimpin bahkan sekelas Khalifah itu sepele.
Gus Baha dengan penjelasannya sendiri, mengapa jabatan tertinggi itu dinilai tidak istimewa olehnya.
Mengutip dari akun Instagram @gusbahaofficial, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Gus Baha mengatakan berdasarkan kisah wafatnya Rasulullah SAW, sholat menjadi standar kelayakan untuk menjadi Khalifah.
Hal itu ia sebutkan dengan menguraikan sebuah kisah, proses terpilihnya Abu Bakar menjadi Khalifah pertama karena sholatnya.
"Begitu spesialnya salat, yaa, orang yang disuruh nabi sholat, jabatan negoro itu sepele! Urusan salat sepenting itu Abu Bakar yang disuruh mimpin, apalagi urusan dunia. Ukuran kelayakan jadi pemimpin itu, sholat," bebernya menceritakan.
Baca Juga: Nonton Deaths Game Part 2 Episode 5-8, Terkuaknya Misteri Kematian yang Berulang
Ia menerangkan informasi di atas karena adanya pertanyaan dari para sahabat, akan siapa yang akan menjadi Khalifah setelah Rasulullah SAW.
Masih dalam kisah tersebut, proses pemilihan Abu Bakar sebagai Khalifah menjadi perdebatan yang sangat panjang.
Abu Bakar tidak menginginkan jabatan Khalifah. Ia menilai Umar bin Khattab lebih layak menjabat Khalifah.
Baca Juga: Nonton Film Lansky (2021), Kisah Mantan Gangster yang Dituduh Gelapkan Uang Pajak 300 Juta Dolar