BANJARNEGARA - Sore itu, sejumlah warga berduyun-duyun memadati Lapangan Desa Bedana Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara. Warga sangat antusias untuk menikmati Kesenian Brendung yang sudah turun temurun ada di desanya.
Disana, terdengar alunan musik tradisional mengiringi 7 penari melenggak lenggok di tengah lapangan. Alunan kemudian berganti dengan suara lesung kayu yang ditumbuk oleh beberapa orang.
Lalu muncul beberapa orang pula memasuki lapangan sembari menggotong peti seperti mengangkat keranda jenazah. Peti itu kemudian diletakkan dan dibuka, isinya berupa boneka batok kelapa berpakaian perempuan yang lebih mirip boneka jelangkung.
Saat boneka diikat dengan selendang, saat itu juga warga yang menyaksikan tampak hening. Hanya terdengar suara dari lesung kayu yang terus ditumbuk.
Dari penjelasan Kades Bedana, Hadianto Setyawan, Kesenian Brendung merupakan tradisi memanggil hujan. Ia mengakui kesenian itu terkesan 'wingit' karena menggunakan peraga boneka atau biasa disebut Brendung seperti boneka jelangkung.
Dikatakannya, Brendung itu terbuat dari batok kelapa, rangka tubuh dari bambu, berjilbab dan berbalutkan baju. Mengiringi pertunjukan Brendung, berbagai kelengkapan seperti kembang telon, lantunan lagu-lagu Jawa, tabuhan bumbung pring (bambu) dalam lesung akan membuat Brendung 'tersenyum' kegirangan.
"Hal itu ditunjukkan dengan keinginannya untuk terus menari-nari. Brendung ingin melepaskan diri agar bisa menari dihadapan orang banyak," kata kades.
Yang membuat warga antusias menyaksikan kesenian itu adalah saat beberapa orang yang memegang Brendung mengalami kondisi kesurupan. Namun, tak berlangsung lama, sesepuh dalam kesenian tersebut dengan sigap memegangi dan menyadarkannya dari kesurupan.
TRADISI TEMURUN
Terlepas dari hal-hal berbau 'wingit' diatas, Anggota DPRD Jateng Bambang Eko Purnomo sangat kagum dengan eksistensi kesenian turun temurun itu. Karena, menurut dia, Kesenian Brendung layak dilestarikan masyarakat, yang sekarang justru tergerus dengan budaya barat.
"Ini kesenian asli turun temurun layak diabadikan. Tidak semua daerah punya kesenian seperti ini. Dan, saya lihat animo masyarakat sini masih tinggi untuk menikmati tontonan kesenian seperti ini. Kesenian ini juga perlu dikenalkan melalui medsos agar masyarakat di luar sana juga tahu soal Kesenian Brendung sekaligus bisa mempromosikan potensi wisata Desa Bedana," jelas Anggota Komisi C dari Fraksi Partai Demokrat DPRD Jateng itu dalam kegiatan 'Sosialisasi Kebijakan melalui Media Tradisional,' baru-baru ini.
Baca Juga: KARANGANYAR GUDANGNYA SENI TRADISIONAL
Ia berharap kaum muda tidak hanya 'bermain' medsos tapi ikut mengenalkan Kesenian Brendung agar potensi desanya itu dapat dikenal luas. Dengan peran aktif kaum muda tersebut, kesenian tradisional dapat dilestarikan secara berkelanjutan.
"Jangan hanya bermain medsos tapi kenalkan juga potensi desa seperti Kesenian Brendung di dunia maya. Dengan begitu, sektor pariwisata yang dimiliki desa dapat ditingkatkan dan berdampak pada pendapatan desa," tandasnya.***
Baca Juga: Kaum Muda Jangan Malu Jadi Petani !!
Artikel Terkait
DPRD Jateng: Bangun Hubungan Industrial yang Bermartabat
DPRD Jateng Dukung Proyek Ganepo Sragen
Permintaan Masyarakat Tinggi, DPRD Jateng Pantau Produksi Bata Ringan
DPRD Jateng Bangga Kaum Muda Mau Jadi Dalang
Susun Raperda SPJT, DPRD Jateng Diskusi bersama Semen Indonesia
Pansus 1 DPRD Jateng Diskusikan Tata Cara Pembentukan Propemperda
DPRD Jateng: Wisata Candi Harus Bisa Sejahterakan Masyarakat Sekitarnya
DPRD Jateng Tetap Meminta Dinkes Waspadai Hepatitis Akut
DPRD Jateng Meminta Pengawasan Kesehatan Ternak Perlu Dioptimalkan
Waspadai Kasus PMK, Pos Lalulintas Ternak Perlu Kerja Keras
DPRD Jateng: Dongkrak Ekonomi Masyarakat, Bank Jateng Harus Mampu Beri Manfaat Lebih
WASPADA DAGING KURBAN !! Cegah Kasus PMK, Peternak Harus Kantongi SKKH
Kaum Muda Jangan Malu Jadi Petani !!
KARANGANYAR GUDANGNYA SENI TRADISIONAL
Anda Penyuka Paralayang? UJI ADRENALIN DI DESA WISATA SEGOROGUNUNG
Wow, Sekarang Ada Parlemen Remaja! Seperti Apa, SIMAK DISINI!!
INGAT!! Jalak Bali Perlu Kembali ke Habitatnya
DPRD Jateng Sosialisasikan Tata Kelola Keuangan & Aset Daerah
Pentingnya '4 Pilar Kebangsaan' dalam Kehidupan Bermasyarakat
Warga Desa Perlu Tahu soal Pelaporan Bantuan Keuangan
Masyarakat Perlu Pahami '4 Pilar Kebangsaan'
Apa Sih Peran DPD RI? Simak Ulasannya Disini
SOSIALISASI SAMSAT, Hindari 3 Ajang, APA ITU?
Kesenian Brendung, Tradisi Meminta Hujan Desa Bedana Banjarnegara