DPRD Jateng Meminta Pengawasan Kesehatan Ternak Perlu Dioptimalkan

photo author
- Minggu, 12 Juni 2022 | 17:00 WIB
Ferry Wawan Cahyono (Humas DPRD Jateng)
Ferry Wawan Cahyono (Humas DPRD Jateng)

KONTENJATENG.COM - Kabar mengenai penyebaran Kasus PMK atau Penyakit Mulut Kuku Ternak di wilayah Provinsi Jatim perlu mendapat perhatian serius. Dalam hal ini, Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono menilai pentingnya optimalisasi pengawasan lalu lintas hewan ternak di Provinsi Jateng.

Hal itu mengingat Jateng berbatasan langsung dengan Jatim. Menurut dia langkah itu bakal mampu mencegah masuknya ternak dari wilayah Jatim yang terindikasi gejala PMK.

Baca Juga: Waspadai Kasus PMK, Pos Lalulintas Ternak Perlu Kerja Keras

“Untuk mengantisipasi masuknya penyebaran Kasus PMK pada ternak, Jateng harus segera bergerak cepat untuk mengoptimalkan pengawasan dan pengecekan hewan ternak di perbatasan yang masuk wilayah Jateng,” ujarnya, usai rapat paripurna di Gedung Berlian, baru-baru ini.

Terlebih, menjelang Hari Raya Idhul Adha, permintaan sapi maupun kambing cukup tinggi. Untuk itu, langkah antisipasi penyebaran Kasus PMK ternak di Jateng terus ditingkatkan.

Baca Juga: DPRD Jateng Tetap Meminta Dinkes Waspadai Hepatitis Akut

“Momen Idhul Adha sebentar lagi akan berlangsung sehingga kebutuhan atau permintaan ternak dijadikan hewan kurban cukup tinggi. Guna memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan melakukan kurban, maka jaminan kesehatan hewan yang akan disembelih harus terjaga,” kata Politikus Golkar itu.

Sementara, Wagub Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan indikasi Penyakit Mulut Kuku Ternak. Apalagi, jika hewan ternak tersebut baru dibeli dari luar wilayah Jateng.

“Kalau bisa, sebelum dibawa ke Jateng, dikarantina dulu dan diperiksa dulu kesehatannya bagaimana. Kalau memang terjangkit, kita jaga bersama supaya tidak ada penularan,” kata wagub, yang juga menghadiri rapat paripurna.

Menjelang Idul Adha, ia akan segera melakukan pengecekan ke beberapa peternakan dan rumah pemotongan hewan (RPH). Hal itu diperlukan agar bisa memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.

“Kami akan galakkan melihat RPH untuk menjaga kesehatannya. Kami di perbatasan ada timbangan hewan dan kita ketatkan lagi,” tegasnya.

Sebagai informasi, sejumlah kabupaten di wilayah Jatim terjangkit wabah Kasus PMK pada hewan ternak. Kasus PMK yang merebak saat ini merupakan penyakit hewan menular yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba. (KJ-01)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Sumber: DPRD Jateng

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X