KONTENJATENG.COM - Komisi B DPRD Jateng memantau industri bata ringan yang ada di Kabupaten Sragen, belum lama ini. Komisi yang membidangi perekonomian itu melihat permintaan masyarakat terhadap material bata ringan sangat tinggi sehingga Dewan menilai perlu kesiapan industri dalam pemenuhan material tersebut.
Salah satu pabrik yang memproduksi bata ringan yakni PT Superior Prima atau yang lebih dikenal Blesscon Bata Ringan. Saat bertemu dengan jajaran manajemen pabrik, diakui proses produksi terus berjalan dan selama tiga tahun terakhir ini tidak ada proses PHK karyawan meski terjadi pandemi Covid-19.
Baca Juga: DPRD Jateng: Bangun Hubungan Industrial yang Bermartabat
Mendengarnya, Komisi B DPRD Jateng memberikan apresiasinya kepada perusahaan yang sedikit banyak membantu perekonomian masyarakat Sragen dan sekitarnya, terutama saat pandemi Covid-19. Wakil Ketua Komisi B DPRD Jateng Sri Marnyuni Pihak Blesscon bisa menjadi pendorong industri manufaktur di Sragen.
“Adanya Blesscon dalam memproduksi bata ringan, dapat mendorong nilai investasi di Sragen meningkat dengan menarik para pekerja dari wilayah sekitar tentunya dapat menekan angka pengangguran. Walaupun, bata merah masih menjadi primadona masyarakat karena harga murah dan bata ringan lebih mahal namun lebih kuat,” terang legislator Fraksi PAN itu.
Baca Juga: DPRD Jateng Dukung Proyek Ganepo Sragen
Menanggapinya, Manager HRD PT Superior Prima menerangkan perusahaannya telah menyerap tenaga dari masyarakat Sragen di semua lini. Adapun bahan raw material secara keseluruhan diambil dari berbagai daerah di Jateng karena kualitasnya yang masih sangat terjaga.
“Blesscon Bata Ringan menyerap sekitar 700 tenaga yang secara keseluruhan berasal dari Kabupaten Sragen dan menempati hampir semua posisi dari keamanan sampai tenaga administrasi. Namun, sempat terkendala karena pergeseran pola SDM dari masyarakat agraria menjadi industri, terbukti pada saat siang hari banyak kembali bekerja di sawah. Untuk raw material seperti pasir Rembang, kapur Blora, semen Grobogan diambil dari daerah tersebut karena memang memiliki kualitas unggulan. Terlebih bahan tersebut sangat baik jika dibuat menjadi bata ringan karena hasilnya sangat kuat dan tahan uji,” jelasnya. (KJ-01)
Artikel Terkait
Semarang Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka, ini Catatan Komisi D DPRD
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Dorong Pemkot Fasilitasi Pendidikan Anak Yatim Terdampak COVID-19
Undang-undang Masyarakat Adat Harus Segera Direalisasikan
Upaya Pelestarian Tradisi, DPRD Jateng Akan Gelar Pagelaran Tari Tradisional Ndolalak
UU TPKS Disahkan, Ketua DPR RI Puan Maharani Dapat Apresiasi dari Elemen Perempuan
Puan Maharani Dorong Pembentukan Aturan Turunan agar UU TPKS Segera Dirasakan Implementasinya
Gelar Reses Masa Sidang I tahun 2022, Hanik Khoiru Solikah Terima Aspirasi Masyarakat dari 3 Kecamatan
Selapanan Rutin bersama Santri Ndalan Nusantara (Sandal) Digelar di Masjid Baituna’im
DPRD Jateng: Bangun Hubungan Industrial yang Bermartabat
DPRD Jateng Dukung Proyek Ganepo Sragen