KONTENJATENG.COM- Kisah Islami berikut datang pada masa Fir'aun. Fir'aun merupakan raja yang kejam lagi zalim, bahkan dirinya mengaku sebagai Tuhan atas rakyatnya.
Salah satu kekejamannya ialah, dirinya pernah membakar seorang wanita penyisir rambut putri Fir'aun beserta anak-anaknya dalam sebuah wadah.
Akibatnya aroma tubuh wanita yang terbakar tersebut menyebar ke setiap sudut ruangan di istana Fir'aun.
Baca Juga: Kisah Mukjizat Nabi Muhammad Saw Mengeluarkan Air dari Sela-Sela Jarinya
Sebagai balasannya, Allah menjadikan aromanya dan aroma anak-anaknya
sedemikian harum menyebar di langit. Rasulullah mencium aroma wangi itu manakala beliau Mi’raj ke langit di malam Isra'.
Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya dari Abdullah bin Abbas berkata bahwa Rasulullah bersabda,
"Pada malam aku ber-Isra', aku mencium aroma yang harum.
Baca Juga: Kisah Bayi dari Nabi Sulaiman As yang Lahir Separuh Badan
Aku bertanya, 'Wahai Jibril, aroma harum apa ini?' Jibril menjawab, 'Ini adalah aroma wanita penyisir putri Fir'aun dan anak-anak wanita itu.'
Aku bertanya, 'Bagaimana kisahnya?' Jibril menjawab, 'Suatu hari,ketika dia sedang menyisir putri Fir'aun, tiba-tiba sisir jatuh dari tangannya. Dia berkata, 'Bismillah.'
Putri Fir'aun berkata kepadanya, 'Bapakku.' Dia menjawab,'Bukan, akan tetapi Tuhanku dan Tuhan bapakmu adalah Allah.' Putri Fir'aun berkata, 'Aku akan sampaikan itu kepada bapakku.' Dia menjawab,'Lakukanlah.
Baca Juga: Kisah Islami, Pembunuh 100 Orang yang Mati Dalam Perjalana Taubatnya
Maka putri Fir'aun menyampaikan hal itu kepada bapaknya. Fir'aun memanggilnya dan bertanya, 'Wahai fulanah, apakah kamu mempunyai Tuhan selain aku?' Dia menjawab, 'Ya, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.
Lalu Fir'aun memerintahkan agar dihadirkan seekor sapi dari tembaga. Setelah dipanaskan, dia memerintahkan agar wanita ini berikut anak-anaknya dilempar ke dalamnya. Wanita itu berkata, 'Aku ada perlu denganmu.' Fir'aun bertanya, 'Apa keperluanmu?' Wanita menjawab, 'Aku ingin kamu mengumpulkan tulang-tulangku dan tulang anak-anakku dalam sebungkus kain lalu mengubur kami.' Fir'aun menjawab, 'Itu menjadi hakmu atas kami.'