KONTENJATENG.COM, - Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya menyampaikan bahwa Rasulullah SAW mendoakan orang yang rutin melakukan amalan ini.
Ada satu amalan yang jika rutin kita lakukan, maka kita mendapatkan keutamaannya yang sangat dahsyat. Rasulullah SAW mendoakan orang yang rutin melakukan amalan ini, kata Ustadz Abdul Somad.
Amalan yang satu ini tidak hanya mendatangkan kebaikan, namun keutamaannya yang paling istimewa adalah didoakan oleh Rasulullah SAW. Kata Ustadz Abdul Somad, Rasulullah SAW mendoakan orang yang rutin melakukan amalan ini.
Lantas, amalan apakah yang dimaksud? Simak penjelasannya diartikel ini sampai selesai.
Demikian disampaikan, Ustadz Abdul Somad dalam salah satu tayangan ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube TamanSurga.NET diakses Minggu 22 Mei 2022.
Melalui tayangan tersebut, Ustadz Abdul Somad mengungkapkan, bersholawat tidak hanya memuji dan memuliakan Rasulullah SAW, namun Sholawat mempunyai manfaat besar bagi yang mengucapkan Sholawat.
"Kata Nabi, siapa yang bersolawat kepada-Ku satu kali, Allah kirimkan 10 kebaikan, ditutup 10 silap dan kesalahan, dinaikkan 10 derajat tingkatan kemuliaan," tutur Ustadz Abdul Somad, dalam ceramahnya.
Lanjut Ustadz Abdul Somad, setiap saat Rasulullah Muhammad SAW menerima Sholawat yang diucapkan kaum muslimin dan muslimat.
"Sholawat kita akan sampai kepada baginda Rasulullah SAW. Setiap hari Nabi menerima Sholawat dari kaum muslimin. Maka Nabi Muhammad SAW memohonkan ampunan untuk kita semua. Dijauhkan Allah dari mala petaka, bencana, musibah dan hal-hal keburukan lainya," jelas Ustadz Abdul Somad.
Dengan Sholawat yang kita ucapkan, kata Ustadz Abdul Somad, Rasulullah berdoa kepada Allah SWT, yang doanya dipastikan diijabah Allah SWT.
"Rasulullah SAW mendoakan kita, yang doanya dikabulkan Allah SWT, yang doanya tidak ditolah Allah SWT, Allah SWT jamin untuk Rasululah. Kata Allah SWT, apapun yang kau minta akan Aku kabulkan ya Muhammad. Allah SWT kalau sudah berjanji, Allah SWT tidak akan ingkar janji," terang Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, doa kita masih ditolak Allah, zikir kita belum tentu diterima Allah, taubat kita masih menggantung antara langit dan bumi, tidak ada yang mengaku mendapatkan Lailatul Qadar, belum tentu dapat haji mabrur.