Ciri-Ciri Pesugihan Buto Ijo, Salah Satunya Rumah Dicat Berwarna Hijau. Benarkah? Simak Sampai Selesai

KONTENJATENG.COM-Buto ijo adalah makhluk astral yang sering menampakan diri di masyarat. Hingga kini kita kerap mendengar buto ijo sebagai media pesugihan.

Dalam tradisi masyarakat di negeri ini, pelibatan makhluk halus untuk meraup kekayaan secara instan masih banyak dilakukan.

Makhluk halus layaknya buto ijo dimintai para dukun dan paranornal untuk mempercepat mendatangkan uang dan kekayaan materi secara cepat.

Baca Juga: Amalan Penangkal Pelet Jahat, Baca 3 Surat Ini

Konon buto ijo mempunyai fisik yang sangat besar tubuhnya berwarna hijau dan mempunyai sedikit bulu. Wajahnya sangat menyeramkan mempunyai taring dan kedua matanya selalu melotot seakan-akan menantang siapa saja yang berani menatapnya.Bau buto ijo juga sangat busuk seperti buangan limbah.

Mereka yang melakukan pesugihan buto ijo ini konon akan selalu di dampingi oleh buto ijo saat melakukan aktivitas atau berbisnis.

Saat pelaku bernegosiasi, pelaku akan menggedor hati lawan bisnis agar memberikan bisnisnya pada pelaku.

Baca Juga: 10 Ilmu Pelet yang Paling Berbahaya, Bisa Membuat Korbannnya Gila

Tidak hanya dijadikan sebagai pencari kekayaan buto ijo juga di gunakan sebagai satpam yang ditugaskan menjaga harta yang dimiliki si empunya. Karena harta akan aman dari apapun termasuk makhluk halus.

Ciri-ciri orang yang melakukan pesugihan buto ijo adalah :

1.Mengecat rumah dengan warna hijau menyala
2.Tidak mempunyai rasa belas kasihan, rasa iba pemilik buto ijo sudah mati
3.Super pelit tidak mau bersedekah
4.Belakang rumah sebelah kiri terdapat cangkul bekas dan batu yang diikat dan digantung

Baca Juga: 10 Tanda Terkena Santet, Salah Satunya Enggan Beribadah

Sayangnya jenis pemufakatan dengan makhluk halus selalu memberikan tumbal atau imbalan baik yang ringan maupun yang berat.

Para ahli kebatinan menyarankan agar orang-orang agar tidak menggunakan buto ijo sebagai tenaga pesugihan. Buto ijo konon mempunyai watak yang brangasan, ngawur dan tidak terkontrol. Jika imbalannya tidak setimpal dia akan mengamuk dan bisa saja meminta korban nyawa dari keluarga si pelaku pesugihan.***