Meninggal Karena Kecelakaan Salah Satu Golongan Mati Syahid, Simak Penjelasannya Disini

KONTENJATENG.COM- Kecelekaan dalam berkendara merupakan musibah yang pastinya tidak ingin dialami oleh semua orang. Apalagi jika kecelakaan tersebut sampai menyebabkan kematian atau meninggalnya sesorang.

Lalu, bagaimana Islam memandang kematian seseorang yang meninggal karena kecelakaan?

Dikutip kontenjateng.com dari BincangSyariah.com bahwa meninggal karena kecelakaan merupakan salah satu kategori yang tergolong dalam mati syahid.

Baca Juga: Hukum Membunuh Cicak Dalam Pandangan Islam, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

"Para ulama menjelaskan, syahid terbagi tiga. Pertama, syahid dunia wal akhirah, yaitu yang tewas dalam perang fi sabilillah. Kedua, syahid dunya, ialah orang yang berperang, tetapi bukan bertujuan ridho Allah, hanya untuk harta dan kedudukan. Ketiga, syahid akhirat.

Kategori ketiga ini banyak sekali, antara lain; orang Orang yang meninggal akibat kebakaran, sakit pertut, terkena wabah, tenggelam, tertimpa bangunan, dan tewas akibat kecelakaan. Nabi Muhammad bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Meninggal karena kecelakaan tergolong mati syahid ini berpijak dari sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh salah seorang sahabat Nabi yaitu Abu Hurairah.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkapkan Amalan Agar Murah Rezeki dan Didoakan Oleh Ribuan Malaikat

Nabi Muhammad bersabda bahwa syahid menjadi lima macam. Salah satunya adalah orang yang meninggal akibat kecelakaan; misalnya tertimpa dinding yang runtuh atau tertimpa reruntuhan bangunan. Simak hadis shahih berikut;

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ” الشهداء خمسة : المطعون والمبطون والغريق وصاحب الهدم والشهيد في سبيل الله ” متفق عليه

“Para syahid itu ada lima yaitu orang yang kena wabah (thaun) orang yang mati karena sakit perut, orang yang tenggelam, korban yang tertiban reruntuhan, dan orang syahid di jalan Allah,”

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat : Hutang Sebesar Gunung, Baca Doa Ini

Simak penjelasan Ibn Hajar al Haitami dalam kitab Tuhfah al-Muhtaj fi Syarh al-Minhaj, Juz 3, halaman 166, mengatakan;

“Adapun syahid akhirat saja adalah seperti meninggal akibat tenggelam, sakit perut, dan kebakaran. Dan menulis Syubari, berkata Syekh Ibn Abdil Haq; tergolong pada syahid akhirat itu adalah orang yang terbunuh/meninggal secara tak wajar,”.