Bacaan Doa untuk Mengusir Jin yang Diajarkan Langsung Oleh Malaikat Jibril Kepada Rasulullah

photo author
- Senin, 4 Juli 2022 | 13:29 WIB
Bacaan Doa untuk Mengusir Jin yang Diajarkan Langsung Oleh Malaikat Jibri Kepada Rasulullah (Pixabay)
Bacaan Doa untuk Mengusir Jin yang Diajarkan Langsung Oleh Malaikat Jibri Kepada Rasulullah (Pixabay)

KONTENJATENG.COM- Simak bacaan doa untuk mengusir jin yang diajarkan oleh Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW. lengkap dengan teks latin dan artinya pada artikel berikut ini.

Gangguan jin terhadap manusia bisa dari berbagai bentuk mulai dari bisikan hingga penampakan dalam wujud tertentu. Membacakan bacaan doa merupakan salah satu cara untuk mengusir jin.

Pada suatu saat Malaikat Jibril mengajarkan bacaan doa untuk mengusir jin kepada Rasulullah SAW.

 

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Menjelang Hari Raya Idul Adha 2022 dengan Tema Niat Dibalik Ibadah Haji

 

Dilansir dari laman nu.or.id berikut bacaan doa untuk mengusir jin yang diajarkan oleh malaikat jibril kepada Rasulullah SAW.

Sebagaimana dikisahkan oleh Ibnu Mas‘ud, pada malam itu, Nabi saw. didatangi jin Ifrit yang membawa obor api di tangannya. Ada pula yang berpendapat bahwa Nabi saw. didatangi jin Ifrit pada malam isra-mi’raj. Kala itu, beliau kemudian membaca ayat-ayat Al-Quran. Namun, tak ada reaksi apa-apa kecuali jin itu semakin mendekat. Maka malaikat Jibril menawarkan kepadanya, “Maukah jika aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang jika engkau membacanya, maka ia akan jatuh tersungkur dan obornya akan mati?” (HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan yang lain).

 

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat Didatangi Malaikat Jibril pada Suatu Majlis

 

Kemudian malaikat mengajarkan beberapa kalimat. Setelah Nabi saw. membacanya, jin Ifrit itu langsung tersungkur dan obornya pun padam. Berikut adalah doa yang diajarkan malaikat Jibril kepada Nabi saw. untuk mengusir jin tersebut.

أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ.

A‘ûdzu biwajhillâhil karîm, wabikalimâtillâhit-tâmmâtil-latî lâ yujâwizuhunnâ barrun wa fâjirun, min syarri mâ yanzilu minas-samâ’i, wa min syarri ma ya‘ruju fîhâ, wa min syarri mâ dzara’a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minhâ, wa min syarri fitanil-laili wan-nahâri, wamin syarri thawâriqil-laili, wamin syarri kulli thârinin illâ thâriqan yathruqu bi khairin, yâ rahmân.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gilang Wicaksono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X