KONTENJATENG.COM, - Gunung Slamet yang terletak di Jawa Tengah mendadak jadi perbincangan. Hal itu terkait dengan status gunung tersebut serta kaitannya dengan ramalan Jayabaya.
Banyak yang penasaran dengan pemberitaan Gunung Slamet yang dikaitkan dengan ramalan Jayabaya. Ada fenomena apa?
Simak ulasan tentang Gunung Slamet yang berkaitan dengan ramalan Jayabaya.
Baca Juga: Lirik Lagu Romantika - Rhoma Irama: Sedang Viral di TikTok
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status gunung Slamet saat ini meningkat ke level II pada Kamis, 19 Oktober 2023 pukul 08:00 WIB
Masyarakat sekitar yang berpotensi terdampak, dihimbau menjauhi radius 2 km dari kawah puncak Gunung Slamet.
Masih berkaitan dengan gunung berapi tersebut, status Gunung Slamet yang meningkat selalu dikaitkan dengan ramalan Jayabaya.
Baca Juga: Pandangan Islam soal Tidur Setelah Subuh, Ulasan Lengkapnya Disini !
Lalu apa kaitannya dengan ramalan tersebut?
Seperti yang tertuang dalam ramalan Jayabaya, Jawa berkalung besi merupakan salah satu ralamannya yang terkenal. Maksud dari istilah tersebut adalah rel kereta api yang kini banyak dibangun di Pulau Jawa.
Selain soal Jawa berkalung besi, dalam serat Jangka Jayabaya terdapat juga sebuah ramalan yang menyebut satu nama gunung.
Meski nama gunung tersebut tak disebutkan secara spesifik, banyak masyarakat yang percaya bahwa gunung yang dimaksud adalah Gunung Slamet.
Baca Juga: Film Imam Tanpa Makmum, Catat Jadwal Tayangnya Disini !
Konon katanya, jika Gunung Slamet statusnya naik dan meletus hebat, Pulau Jawa bakal terbelah menjadi dua bagian.
Jika melihat dari segi geografis, Gunung Slamet memang terletak tepat di tengah Pulau Jawa.
Selain itu, jarak antara Gunung Slamet dengan pantai selatan dan pantai utara juga tak terlalu jauh.