Misteri Nyai Plencing, Legenda Ibu Para Demit Pesugihan dan Musuh Sunan Bonang

KONTENJATENG.COM- Berikut ini adalah kisah misteri dari Nyai Plencing, Legenda Musuh Sunan Bonang dan Ibu Para Demit Pesugihan

Sebelum menyebarkan agama Islam dengan cara yang halus dan menentramkan, beberapa Wali Songo menerapkan cara keras dalam dakwahnya di tanah Jawa. Anggota Wali Songo yang pernah menggunakan cara itu ialah Sunan Bonang.

Dikutip dari akun instagram @misterisolo, berikut misteri Nyai Plencing ibu para Demit Pesugihan.

Baca Juga: Misteri Wanita Bahu Laweyan : Istri Pembawa Kematian Suami, Simak Penjelasannya Disini

Dahulu sebelum menggunakan pendekatan dalam bidang seni, Sunan Bonang acapkali menggunakan kesaktiannya untuk menyebarkan agama Islam. Dalam Babad Daha-Kediri, dikisahkan Sunan Bonang menghancurkan arca-arca masyarakat Kediri.

Bahkan Sunan Bonang pernah membelokkan aliran sungai Brantas agar daerah yang tidak menerima dakwahnya mengalami kekurangan air. Hal itu yang mengakibatan beberapa penguasa gaib ingin melawannya. Salah satunya yaitu Nyai Plencing.

Baca Juga: Misteri Kemamang Atau Pulung Gantung, Jin Api Penyerang Jiwa Mirip Banaspati

Tidak diketahui darimana Nyai Plencing berasal. Konon, penguasa gaib ini sudah ada sebelum manusia mulai tinggal di tanah Jawa. Nyai Plencing memiliki banyak anak yang disatukan dalam sebuah kerajaan.

Mitosnya, karena kebenciannya dengan Sunan Bonang, Nyai Plencing pernah mengumpulkan semua anaknya untuk menyerang Sunan Bonang lewat tenung dan santet.

Baca Juga: Misteri Bulu Perindu Ternyata Asalnya Bukan Hanya Dari Bulu Genderuwo, Simak Selengkapnya

Sayangnya, hal itu tidak berhasil karena mereka tidak bisa mendekati Sunan Bonang karena hawa panas yang tiba-tiba muncul di sekitar Sunan Bonang. Meski telah meminta bantuan rajanya, Buta Locaya tetap saja mereka bukan tandingan Sunan Bonang.

Sekarang, segelintir masyarakat percaya bahwa Nyai Plencing dan anak-anaknya masih ada di tanah Jawa. Mitosnya, keluarga Nyai Plencing bermukim di gunung-gunung di Jawa Timur seperti Gunung Kelud, Kawi, Arjuno, Bromo, dan lain-lain dengan wujud yang hampir mirip dengan bangsa manusia.

Baca Juga: Misteri Tikungan Cilukba di Boyolali, Sering Terlihat Pocong dan Kuntilanak Ikut Bonceng Pengendara Motor

Beberapa masyarakat penyuka dunia gaib percaya bahwa keluarga gaib yang menganut kepercayaan Bhairawa-bhairawi ini bisa diajak bekerjasama sebagai khodam atau gaib bawaan untuk pesugihan dan santet.

Namun tentunya hal itu tidak gratis karena biasanya sang gaib akan meminta tumbal untuk setiap kesuksesan yang diberikannya. Dari harta, kesehatan, nyawa, atau nikmat yang lainnya.