Pesugihan Kyai Molor, Semakin Buruk Rupa Maka Semakin Kaya Raya, Simak Selengkapnya Disini

KONTENJATENG.COM-Berikut adalah misteri pesugihan kyai molor. Kyai Molor menurut pendapat warga yang pernah mendengarnya, berwujud seperti siluman ular.

Dikutip dari akun instagram wowcreepy_id, Berikut informasi tentang pesugihan kyai molor.

Namun menurut buku Kisah Tanah Jawa, sosok kyai molor ini berwujud manusia. Hanya saja kepalanya berupa katak.

Baca Juga: Misteri Pesugihan Genderuwo, Jual Sate Gagak Satu Malam Bisa Kaya Raya Dalam Sekejap

Sosok ini juga memiliki lendir-lendir yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Sekilas melihatnya pasti bikin jantung copot.

Tapi, bagi mereka yang kepepet dan nekat, Kyai Molor justru ditunggu, karena memanggilnya sama sekali tidak mudah.

Jika seseorang ingin meminta bantuan Kyai Molor ia hanya perlu menyiapkan diri saja dan juga bunga tujuh warna.

Baca Juga: Misteri Pesugihan Umbel Meler : Tanpa Tumbal dan Sering Keluar Ingus Untuk Makanan Bocah Bajang

Selanjutnya mandi dengan bunga tersebut dan kemudian berdiam diri di pancuran sebuah sungai (tidak disebutkan tempatnya) selama tujuh hari berturut-turut.

Dari sini kemudian sang Kyai Molor akan datang dan terjadilah perbincangan. Intinya, kalau seseorang tersebut siap, maka kekayaan akan datang tapi tentu ada risikonya.

Dikatakan jika pada momen ini sang pelaku bimbang, maka sosok Kyai Molor akan menghilang. Atau apabila tiba-tiba terbersit hal-hal yang berkait dengan keimanan, sang makhluk gaib juga akan pergi.

Baca Juga: Misteri Asal Usul Nyi Blorong, Cerita Tentang Ratu Pesugihan, Pasukan Lampor dan Laut Selatan

Ritual satu ini akan membuat seseorang dan keluarganya berkecukupan secara materi.

Dikatakan lagi kalau kekayaannya makin banyak seiring dengan penderitaan yang dialami oleh pelakunya. Semakin sengsara deritanya, harta-harta akan bertambah secara ajaib.

Keluarganya sendiri mau tidak mau harus merawat si pelakunya, karena hal ini merupakan timbal balik. Sang pelaku akan mengalami hal mengerikan ini seumur hidupnya.