“Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau.”
Berawal dari legenda ini, masyarakat yang berdiam di lereng Gunung Kelud rutin melaksanakan Larung Sesaji.
Tujuannya adalah sebagai penolak bala dari sumpah serapah tersebut. Acara Larung Sesaji ini digelar setiap tahun oleh masyarakat Sugih Waras, pada tanggal 23 bulan Sura.
Belakangan, peringatan Larung Sesaji sengaja digebyarkan sedemikian rupa oleh pemerintah setempat. Selain untuk mempertahankan tradisi daerah, juga untuk mengangkat pamor wisata Kediri.
Baca Juga: 10 Ilmu Pelet yang Paling Berbahaya, Bisa Membuat Korbannnya Gila
Demikian informasi tentang kisah Dewi Kilisuci legenda gunung kelud. semoga bermanfaat.***
Artikel Terkait
Weton Rabu Legi : Mengenal Watak, Jodoh dan Pekerjaan yang Cocok Menurut Primbon Jawa, Cek Disini
Weton Kamis Legi : Mengenal Watak, Jodoh dan Pekerjaan yang Cocok Menurut Primbon Jawa, Simak Selengkapnya
Weton Kamis Kliwon : Mengenal Watak, Jodoh dan Pekerjaan yang Cocok Menurut Primbon Jawa, Simak Disini
Weton Kamis Pon : Mengenal Watak, Jodoh dan Pekerjaan yang Cocok Menurut Primbon Jawa, Cek selengkapnya
Weton Kamis Pahing : Mengenal Watak, Jodoh dan Pekerjaan yang Cocok Menurut Primbon Jawa, Simak Disini
Weton Kamis Wage : Mengenal Watak, Jodoh dan Pekerjaan yang Cocok Menurut Primbon Jawa, Simak Selengkapnya