KONTENJATENG.COM - Sengkuni, tokoh wayang yang kini tengah ramai dibicarakan di media sosial. Mari kita telusuri lebih dalam tentang siapa sebenarnya Sengkuni dan bagaimana filosofi serta kisah tragisnya.
Sebagai nama lain dari Trigantalpati, Sengkuni merupakan tokoh elit di pemerintahan Kurawa, dalam wiracarita Mahabharata.
Sebagai saudara kandung Permaisuri Gandari, Sengkuni memiliki peran krusial dalam jalannya politik Astina. Namun, jangan biarkan penampilannya dalam pertunjukan wayang membutakan mata kita terhadap makna lebih dalam yang bisa dipetik dari karakter ini.
Baca Juga: Kanim Semarang Jadi Tuan Rumah Rapat Kalender Kerja Imigrasi 2024
Dalam pewayangan, Sengkuni digambarkan sebagai sosok jahat dengan kefasihan bersilat lidah. Keterampilannya dalam berbicara membuatnya menjadi ahli adu domba, sehingga seringkali orang terperdaya oleh kata-katanya yang manis.
Filosofi Sengkuni mencerminkan realitas kehidupan, di mana kejahatan politik tak jarang tersembunyi di balik kata-kata licik dan kepentingan pribadi.
Kisah kejahatan politik Sengkuni bermula ketika kakaknya, Dewi Gandari, meminta bantuannya untuk menjadikan anaknya, Duryudana, sebagai raja Astina.
Melalui tipu daya dan intrik politik, Sengkuni berhasil membawa Duryudana ke puncak kekuasaan, mengorbankan perdamaian dan memicu perang saudara yang tragis antara Pandawa dan Kurawa.
Sengkuni bukan hanya sekadar tokoh wayang, tetapi juga merupakan simbol dari kejahatan politik yang meracuni fondasi sebuah negara.
Baca Juga: Download Film Terbaru 2024, Inilah Daftar Situs Resminya Dijamin Full Movie HD Sub Indo
Melalui ulahnya, Sengkuni menjadi pemantik perang saudara yang mengguncang Astina. Kekuasaan yang diperolehnya dengan cara licik hanya menimbulkan kehancuran dan ketidakadilan.
Namun, seperti halnya rumus alam yang mengatakan segala sesuatu memiliki batas waktu, kehidupan Sengkuni pun berakhir tragis.
Werkudara, putra kedua Pandawa, akhirnya mengakhiri kejahatan Sengkuni dalam bharatayudha. Meskipun tewas, Sengkuni tetap mempertahankan sifat jahatnya hingga detik terakhir, tanpa penyesalan atas segala tindakannya.
Kisah Sengkuni menjadi cermin bagi kita semua, mengingatkan bahwa dalam dunia politik, kejujuran dan keadilan harus dijunjung tinggi.
Baca Juga: Netflix Mulai Produksi Stranger Things Season 5, Cek Bocoran Stranger Things Season 5