KONTENJATENG.COM - Gadai emas senilai 3,5 gram di PT Pegadaian (Persero) bisa dapat dana Rp 25 juta untuk mendaftar haji lho, kok bisa?
Pemimpin PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) XI Semarang Edy Purwanto melalui Kepala Bagian (Kabag) Pemasaran dan Penjualan Niken Pratiwi menjelaskan, bila perusahaan punya program Pembiayaan Porsi Haji dan Pembiayaan Porsi Haji Plus.
Pertama untuk produk Pembiayaan Porsi Haji mengakomodir nasabah yang ingin berangkat melalui haji reguler.
Baca Juga: Link Nonton Series Hitam di Netflix, Teror Zombie Lokal Indonesia
"Untuk daftar haji reguler, nasabah perlu mempersiapkan dana sebesar Rp 25 juta ke Kementerian Agama (Kemenag) untuk dapat porsi haji. Nah Pegadaian memfasilitasi pinjaman senilai Rp 25 juta itu hanya dengan jaminan emas seberat 3,5 gram," kata dia, Jumat 20 Juni 2024.
Dengan gadai emas 3,5 gram itu, nasabah bisa melakukan akad dengan pinjaman Rp 25 juta untuk biaya mendaftar porsi haji ke Kemenag setempat.
"Di Jawa Tengah (Jateng) waktu tunggu keberangkatan ibadah haji reguler sekitar 30 tahun setelah mendaftar. Nasabah pengguna program Pembiayaan Porsi Haji di PT Pegadaian begitu mendapatkan dana Rp 25juta langsung didaftarkan dan masuk dalam antrian" kata Niken.
Baca Juga: Server PDN Gangguan, Imigrasi Tetap Layani Perlintasan dan Permohonan Paspor
Adapun dana tersebut dapat diangsur mulai 12 bulan hingga maksimal 60 bulan.
Pembiayaan Porsi Haji ini juga bisa digunakan untuk mendaftarkan anak yang berusia minimal 12 tahun, namun untuk akad menggunakan namanya orang tuanya.
Lebih lanjut, untuk syarat administrasi yang diperlukan selain membawa logam mulia atau perhiasan emas yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan syarat administrasi yang diperlukan untuk mendaftar di Kemenag.
Namun demikian perlu diketahui, PT Pegadaian hanya memfasilitasi untuk mendapatkan porsi haji.
"Setelah mendekati waktu keberangkatan ada biaya ONH yang ditetapkan. Nasabah perlu melakukan persiapan dana sendiri untuk pelunasan biaya nya" kata dia.
Baca Juga: Terima Kunjungan Wakil Kepala BRIN, Mbak Ita Siap Kolaborasi Kembangkan Riset
Pembiayaan Porsi Haji Plus