KONTENJATENG.COM - Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal buka suara mengenai kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di PT Gudang Garam.
Iqbal menyatakan pihaknya akan melakukan verifikasi lebih dulu mengenai kabar yang saat ini santer beredar di media sosial.
“Kami baru dapat kabar telah terjadi PHK buruh di PT Gudang Garam, kami akan cek dulu,” kata Iqbal dalam pernyataannya untuk media di Jakarta pada Sabtu, 6 September 2025.
Ia menambahkan jika kabar tersebut benar, menurutnya, adalah tanda bahwa daya beli masyarakat menurun yang berimbas pada produksi pabrik.
Baca Juga: Aplikasi Paylater: Solusi Praktis atau Risiko Baru dalam Keuangan?
Selain dari daya beli, Iqbal juga menyebut beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab kemungkinan terjadinya PHK.
Misalnya datang dari pasokan tembakau ke pabrik yang berkurang hingga tak ada inovasi yang diberikan untuk memenuhi dinamika tren pasar.
Dalam kesempatan itu, Iqbal turut menyinggung pajak cukai untuk rokok yang semakin tinggi.
Dampak dari PHK selain yang dirasakan oleh para karyawan juga akan dirasakan oleh pihak lain, seperti buruh tembakau, logistik, sopir, bahkan pemilik kontrakan.
Mengenai kabar dari PT Gudang Garam ini, Iqbal berharap pemerintah bisa turun tangan untuk membantu.
“Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan puluhan ribu buruh yang terancam PHK, sambil tetap dijaga kampanye kesehatan,” tandasnya.
Baca Juga: Deodoran atau Body Mist? Begini Cara Menentukan Produk Sesuai Aktivitas
Sebelumnya, viral di media sosial karyawan PT Gudang Garam berkumpul dan saling bersalaman sambil menangis hingga berpelukan satu sama lain.
Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah X atau dulunya Twitter @Jateng_Twit pada Sabtu, 6 September 2025.
“Momen haru PHK karyawan PT Gudang Garam 14 tahun sudah perjalanan bersama PT Gudang Garam,” tulis pada unggahan tersebut.