nasional

Guguran Lava dan Cuaca Buruk Ancam Permukiman Sekitar Semeru, Warga Diminta Ikuti Arah Resmi PVMBG

Rabu, 19 November 2025 | 23:46 WIB
Tangkapan layar aktivitas erupsi berupa awan panas Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu, 19 November 2025. (Dok Magma ESDM)

Peningkatan Status Menjadi Level IV Awas

Setelah melakukan analisis intensif terhadap aktivitas vulkanik, kegempaan, deformasi, dan potensi ancaman bagi masyarakat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akhirnya menaikkan status Gunung Semeru dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

“Tingkat aktivitas G. Semeru dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas),” tulis Gentur.

Baca Juga: Kepala BGN Beberkan Proyeksi Anggaran MBG Tahun 2026, Rencanakan Gelontorkan Rp1,2 Triliun per Hari

Kenaikan status mulai berlaku pada Rabu, 19 November 2025 pukul 17.00 WIB.

Dengan peningkatan status tersebut, rekomendasi keselamatan bagi warga pun diperketat.

Masyarakat, pengunjung, dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah karena potensi lontaran batu pijar yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

PVMBG juga menegaskan agar tidak ada aktivitas apa pun di sepanjang sektor tenggara Besuk Kobokan hingga jarak 20 km dari puncak.

Kawasan ini selama ini menjadi jalur utama aliran awan panas dan guguran lava Semeru.

Di luar radius 20 km itu, warga tetap diminta tidak mendekati sempadan sungai sejauh 500 meter karena potensi aliran lahar dapat terjadi jika hujan turun.

Baca Juga: Wali kota Semarang, Agustina Wilujeng Galang Kekuatan ASN Bantu Pekerja Rentan

Warga Diminta Tetap Waspada

Dengan aktivitas vulkanik yang masih dinamis, pihak berwenang mengimbau warga untuk memantau informasi resmi dari PVMBG, BPBD, dan instansi terkait.

Potensi awan panas, lontaran material, hingga lahar hujan masih dapat terjadi kapan saja, terutama mengingat cuaca di kawasan Semeru yang kerap tertutup kabut dan hujan.

Pemerintah daerah juga diminta bersiap untuk kemungkinan evakuasi lanjutan jika terjadi perubahan kondisi di lapangan.

Halaman:

Tags

Terkini