Pemerintah Berikan Santunan Rp30 Juta Kepada Keluarga Korban Musibah Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang

KONTENJATENG.COM – Pihak keluarga korban meninggal dunia dalam musibah kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten akan diberikan uang santunan senilai Rp30 juta oleh Pemerintah.

Sebagaimana diketahui, Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang dilanda musibah kebakaran pada Rabu 8 September 3021 dini hari.

Kejadian tersebut mengakibatkan sebanyak 41 warga binaan meninggal dunia dalam musibah kebakaran Lapas Kelas I Tangerang. Sementara itu beberapa lainnya harus dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan karena luka-luka.

Dugaan sementara, musibah kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik. Hanya Blok C2 yang hangus terbakar karena petugas berhasil mengamankan agar api tidak menjalar ke blok lainnya di Lapas Kelas I Tangerang.

Artikel ini pernah tayang di portalrepublik.com dengan judul "
Yasonna: Santunan Rp.30 Juta Untuk Keluarga Korban Meninggal Kebakaran Lapas Tangerang"

Pemberian santunan korban musibah kebakaran Lapas Kelas I Tangerang dinyatakan langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly dalam keterangannya, Rabu, 8 September 2021.

"Sebagai sebagian perwujudan duka, kami akan memberikan santunan senilai Rp30 juta kepada keluarga dari masing-masing korban yang meninggal dunia dalam musibah ini," ujar Yasonna.

Baca Juga: Berikut 4 Fakta Seru Soal Grup KPop STAYC, Tiap Personil Punya Bakat dan Prestasi

Yasonna menyampaikan rasa duka mendalam dan meminta maaf kepada keluarga korban yang meninggal dalam kejadian tersebut.

"Atas nama jajaran Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, saya meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Indonesia atas bencana kebakaran yang terjadi," katanya.

Untuk para korban meninggal dunia, pemulasaran jenazah sampai selesai setelah proses identifikasi selesai dilakukan telah diinstruksikan oleh Yasonna kepada para jajarannya.

Baca Juga: Nama Personil dan Lirik Lagu STEREOTYPE - STAYC

"Kami telah membentuk lima tim untuk menangani kejadian ini, salah satunya tim yang khusus membantu pemulasaran, pemakaman, dan pengantaran jenazah. Kami akan membantu pemulasaran jenazah sampai selesai," ucapnya.

Selain korban meninggal dunia yang mendapat perhatian, korban luka-luka akibat kejadian tersebut juga sudah ditangani dengan baik menurutnya.

"Khusus untuk warga binaan yang menderita luka, semuanya sudah ditangani di rumah sakit dan kami pastikan untuk mendapat pengobatan sebaik mungkin," kata Yasonna menambahkan.(**)