SAH. Tiket Masuk Candi Borobudur Tak Jadi Naik. Tapi Ada Syaratnya

KONTENJATENG.COM - Setelah muncul pro dan kontra di tengah masyarakat, tiket masuk Candi Borobudur tidak jadi naik. Semula, tiket masuk ke candi tersebut akan dinaikkan menjadi Rp750.000.

Untuk itu pemerintah memutuskan tidak jadi menaikan tarif masuk ke taman wisata Candi Borobudur kepada wisatawan baik lokal maupun Mancanegara, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo.

Jadi, harga tiket masuk Candi Borobudur tetap yakni sebesari Rp50.000 perorang.

Baca Juga: 8 Kategori Pelanggar dan Sanksi Operasi Patuh 2022 Seluruh Indonesia Mulai 13-26 Juni . Nomor 5 Paling Banyak

"Intinya tidak ada kenaikan tarif, tetap Rp50.000. Anak-anak pelajar SMA ke bawah tetap Rp5.000," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai menghadiri Rapat Terbatas tentang pariwisata di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022.

Basuki menjelaskan pemerintah hanya akan membatasi kuota masuk, yakni 1.200 orang perhari dengan mewajibkan pengunjung untuk mendaftar secara daring (online) terlebih dahulu.

Selain itu, lanjut dia, pengunjung juga harus didampingi oleh Pemandu wisata yang sudah terdaftar, serta mengenakan alas kaki yang sudah disediakan.

Baca Juga: Viral di TikTok. Chord dan Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Cak Percil

"Tidak boleh pakai sepatu biasa karena itu mengikis batuan, jadi memang disediakan alas kaki untuk naik ke atas," kata Basuki.

Pemerintah menilai kebijakan membatasi kuota pengunjung dilakukan untuk konservasi terhadap candi terbesar bagi umat Buddha tersebut.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah mencontohkan cara pelestarian terhadap bangunan objek pariwisata Borobudur ini dengan Mesir yang juga melarang pengunjung untuk naik sampai ke piramida.

Baca Juga: LINK Download dan Nonton Melur Untuk Firdaus Episode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sampai Tamat Sub Indo, KLIK DI SINI

"Seperti Mesir tadi contohnya sudah dilarang sama sekali tidak boleh naik ke piramida. Pak Menko sudah pelajari juga, termasuk Machu Picchu," kata Basuki.***