SEMARANG, Kontenjateng.com - Wakil Walikota Semarang Hevearita G Rahayu mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sudah berkomunikasi dengan Kementerian PUPR untuk membangun sheet pile atau tanggul penahan ombak.
Hal ini menyusul adanya tanggul jebol yang merusak belasan rumah warga di Tambak Mulyo, Tanjung Mas Kota Semarang.
"Harapan kami pembangunan dapat terealisasi di tahun 2021. Karena idealnya memakai sheet pile, bukan hanya ditumpuk dengan karung berisi tanah karena bisa bocor,” katanya usai memberikan bantuan sembako bagi warga Tanjung Mas dan Bandarharjo, di Kantor Kelurahan Tanjung Mas, Selasa (15/12/2020) siang.
Lebih lanjut, Ita mengungkapkan penanganan diwilayah tersebut mendesak untuk dilakukan. Kedepan memang akan dibangun tanggul laut di sepanjang pesisir Kota Semarang, namun proyek tersebut merupakan proyek jangka panjang.
“Sebenarnya sheet pile ini sudah dibangun, namun memang kurang atau sisanya yang terdampak kemarin belum terbangun. Kita dorong PUPR untuk bisa menyelesaikan pembangunan,” tuturnya.
Menurut informasi yang Ita terima, konon anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 40 miliar. Apalagi kebutuhan akan tanggul penahan ombak ini cukup mendesak, pada waktu air pasang, warga yang rumahnya berdekatan dengan laut menjadi was-was, terutama pada bulan Desember sampai Februari.
“Tenggang dan Sringin sudah terealisasi, tinggal dua wilayah ini yang belum. Warga was-was, karena tiap badai Lalina datang, mereka selalu menjadi korban,” tambahnya. (nug/kj)