KONTENJATENG.COM - Pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati yang sampai menangis saat menyinggung soal Presiden Jokowi, pada acara peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih Bali pada Rabu, 18 Agustus 2021 kemarin direspon aktivis HAM, Natalius Pigai.
Pigai secara langsung mempertanyakan soal kematian masyarakat Indonesia akibat Covid-19.
Menurutnya, jika pemimpin negara bekerja dengan baik dan penuh tanggung jawab, nyawa lebih dari 120.000 orang tak akan melayang.
Pada acara tersebut, Megawati mengaku tak tega melihat kondisi fisik Jokowi yang semakin kurus karena memikirkan negara, apalagi sang presiden justru sering mendapat hujatan dari masyarakat.
Natalius menyoroti pernyataan Megawati yang meminta masyarakat tak membandingan penanganan Covid-19 di Indonesia, dengan penanganan di luar negeri.
Baca Juga: Bahar Bin Smith Utang 10 Juta ke Ryan Jombang, Tak Mampu Bayar Lalu Aniaya
Menurut Natalius, tak seharusnya pemimpin negara menjadi santai, karena melihat kondisi negara lain yang lebih parah. Pasalnya, setiap negara berdaulat dan memiliki penanganan yang berbeda.
"Ibu Mega 'negara lain juga kematian Tinggi'. Iya benarrr, tapi itu urusan mereka, Dunia ini bukan satu negara, tiap negara berdaulat," ujar Natalius, dikutip dari Twitter @NataliusPigai2.
"Tiap kepala negara punya kewajiban dan tanggungjawab mutlak utk selamatkan Rakyat. Jika presiden kerja benar mk tidak mungkin 120 Rb org mati," katanya menambahkan.
Baca Juga: Istri Gus Dur Meninggal Hoax, Begini Penjelasan Keluarga
Natalius Pigai juga menyebut aksi Jokowi yang kurang bertanggungjawab sama saja dengan aksi pelanggaran HAM.
"Konsitusi HAM Dunia amanatkan Negara Bertangungjawab atas HAM Warga. Jk Kepala Negara memahami Esensi Bernegara mk seberapa efektifkah upayanya melindungi Warga," kata Pigai.
Artikel Terkait
Megawati: Pengkritik Jokowi Adalah Pengecut Tak Beretika
Megawati Tegaskan NKRI akan Ambruk Jika Ideologi Pancasila Diubah