KONTENJATENG.COM - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) terus menjadi perbincangan.
Apalagi, beberapa lembaga survey juga merilis jika keduanya berpeluang besar untuk bertarung pada Pilpres 2024 mendatang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam tiga besar elektabilitas.
Survei nasional evaluasi kebijakan dan peta politik masa pandemi Charta Politika merilis survei terbaru.
Hasilnya, menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas dengan elektabilitas 20,6 persen, diikuti Anies di posisi kedua dengan 17,8 persen, Prabowo Subianto berada di posisi ketiga, sedikit di bawah Anies, dengan 17,5 persen.
Baca Juga: Ruben Bongkar Siapa Ayu Ting Ting: Dia Ceria-Ceria di TV Bohong
Sementara, posisi Puan Maharani calon lain yang kemungkinan diusung PDI Perjuangan berada di bawah Ganjar yang berada di posisi ke-9 dengan 1,4 persen.
"Salah satu klaster yang menjadi sorotan untuk tokoh capres saat ini bukan lagi dari Ketua Umum Partai melainkan dari sosok kepala daerah. Yang paling banyak mendapat simpati saat ini adalah Ganjar dan Anies," kata Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Ujang Komarudin, Senin 16 Agustus 2021.
Ia menyebutkan, keduanya memiliki background yang kurang lebih sama dan dianggap bisa mewakili masyarakat saat ini yang tengah menghadapi masalah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, kesehatan, serta pola birokrasi.
"Keduanya dianggap bisa mewakili suara masyarakat saat ini dan memperoleh hasil survei yang baik. Dua-duanya sama-sama aktivis, sama-sama dari UGM, dan punya program serta output yang kongkrit dibandingkan nama-nama kandidat lainnya dalam hasil survei elektabilitas," kata Ujang Komarudin.
Baca Juga: Mural '404:Not Found' Dihapus Aparat, Akademisi: Bisa Punya Pengaruh Besar Bagi Masyarakat
Ujang Komarudin yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) menyebutkan, keduanya belum resmi dipilih oleh partai politik. Kendaraan Ganjar memang dari PDI Perjuangan, namun partai kepala banteng moncong putih ini belum resmi menunjuk Ganjar, sementara Anies tidak memiliki kendaraan politik.
Ia menyebutkan peta perjalanan menuju Pilpres 2024 sebenarnya sudah akan dimulai pada tahun depan 2022 . Dimana sejak 20 bulan sebelum dilaksanakan Pilpres partai politik sudah mulai bergerak untuk mencari kandidat terbaik yang diusung partainya.
"Politik menuju Pilpres 2024 itu tidak lama, semua akan cepat dan dinamis, apalagi incumbent tidak bisa berpartisipasi kembali dalam Pemilu 2024. Apalagi beberapa waktu terakhir partai politik sudah mulai bergerak memperkenalkan sosok pimpinan partai mereka masing-masing," ucap Ujang Komarudin.