SEMARANG, Kontenjateng.com – Petahana Calon Walikota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan bahawa tidak ada jaminan menang otomatis saat melawan kotak kosong.
“Apakah kalau calon tunggal, Hendi pasti menang ? Tidak ! Sedulur - sedulur tetap harus datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember nanti. Jangan sampai ada yang berpikir, tanpa datang ke TPS, Hendi tetap menang," Tekan Hendi usai resmi mendaftarkan diri ke KPU Kota Semarang untuk berlaga pada Pemilihan Wali Kota Semarang 2020, Jumat (4/9).
Menurutnya, hingga saat ini dinamika politik tetap berjalan. Olehkarena itu, pihaknya berharap saat pencoblosan nanti masyarakat datang ke TPS.
“Tidak perlu takut kena covid, karena KPU sudah punya prosedurnya agar tidak terjadi penularan,” tegasnya.
Hendi mendaftarkan diri bersama pasangan calonnya, Hevearita Gunaryanti Rahayu, usai menjalankan ibadah shalat Jumat. Hendi yang datang menggunakan kemeja putih tersebut mendaftarkan diri dengan diantarkan oleh 16 partai pengusung dan pendukungnya, yaitu PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat, PKS, PKB, Golkar, PAN, Nasdem, PSI, PPP, Hanura, Gelora Indonesia, PKPI, Berkarya, dan PBB. Ditemani isterinya, Krisseptiana, Hendi langsung memasuki ruangan pendaftaran setibanya di tempat kegiatan.
Proses pendaftaran pun dimulai dengan penyerahan berkas kelengkapan pencalonan yang dibawa oleh Ketua Tim Pemenangan koalisi Semarang Semakin Hebat, Kadarlusman (Pilus), yang juga merupakan sekretaris PDI Perjuangan Kota Semarang.
Diterima oleh Ketua KPU Kota Semarang, Henry Cassandra Gultom, proses pendaftaran kemudian dilanjutkan dengan verifikasi berkas yang dilakukan oleh 3 tim verifikator. Setelah melakukan pengecekan, Bawaslu Kota Semarang lebih dulu menyatakan berkas lengkap dan sah, kemudian disusul oleh KPU Kota Semarang yang menetapkan syarat pencalonan telah terpenuhi.