Baca Juga: Pemblokiran TikTok di AS, RedNote Jadi Alternatif Populer, Tapi Apakah Aman?
Mobil ini menggunakan baterai jenis Lithium Ferro-Phosphate (LFP). Varian Lite 200 km ditenagai baterai 17,3 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 200 km, sedangkan varian Lite 300 km dan Pro 300 km dibekali baterai 26,7 kWh untuk jarak tempuh hingga 300 km.
Seluruh varian baterai telah berstandar IP67, yang diklaim memiliki ketahanan terhadap air dan debu, dirancang untuk memberikan rasa aman dalam berbagai kondisi cuaca.
Pengisian daya Wuling Air EV juga bervariasi. Untuk daya listrik rumah 2.200 VA, pengisian dari 20% hingga penuh membutuhkan waktu sekitar 8,5 hingga 11 jam.
Baca Juga: Teknologi Quantum Computing: Mengapa 2024 Menjadi Titik Penting bagi Komputasi Masa Depan
Dengan daya 6.600 VA, waktu pengisian dapat dipersingkat menjadi sekitar 4 jam.
Sementara itu, pengisian di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) jauh lebih cepat, yaitu sekitar 30 hingga 90 menit, tergantung jenis konektor dan kondisi baterai.
Baterai LFP dipilih karena diklaim memiliki beberapa keunggulan, seperti tingkat keamanan yang tinggi, umur pakai yang panjang, dan ketahanan terhadap suhu tinggi.
Baterai ini juga diklaim lebih tahan terhadap overcharge, overdischarge, dan kondisi lain yang berpotensi membahayakan.***
Artikel Terkait
Teknologi Quantum Computing: Mengapa 2024 Menjadi Titik Penting bagi Komputasi Masa Depan
Dolar Tembus Rp16.000, Begini Cara BJ Habibie Naikkan Nilai Tukar Rupiah
Pemblokiran TikTok di AS, RedNote Jadi Alternatif Populer, Tapi Apakah Aman?
9 Peningkatan Awesome Samsung Galaxy A56 5G dengan TKDN 39,6 Persen
Liburan Panjang, Wisata Embung Bansari Temanggung Diserbu Pengunjung
Tips Mendapatkan Tas EIGER Asli, Beli Di Tempat Yang Terpercaya
Perbandingan PCX Roadsync dan Nmax Turbo, Mana yang Lebih Baik?
Dianggap Tak Seperti Biasanya, Bahlil Soroti Kehadiran Prabowo di Peresmian Groundbreaking Proyek Baterai Listrik Terintegrasi
Momen Robot Pintar Tampil di Hadapan Prabowo saat Defile HUT ke-79 Bhayangkara Polri, Perlihatkan Aksi Lacak Bom
Efisiensi Besar Microsoft, 9.000 Karyawan Terkena PHK demi Dorong Investasi AI
Defisit APBN 2025 Membengkak, Pemerintah Gunakan SAL Rp85,6 Triliun atas Persetujuan DPR