Robot Delta Pelayan Paseien Covid-19 Karya Warga Surabaya Ini Sita Perhatian Dunia

KONTENJATENG.COM - Robot yang berfungsi untuk melayani pasien Covid-19 selama isolasi mandiri (Isoman) karya Warga desa Tombok Gede, Surabaya ini menyita perhatian dunia.

Robot tersebut murni dibuat dari kumpulan barang-barang elektronik bekas dan kini diberi nama robot Delta.

Pemberian nama robot Delta tak lain dan tak bukan terinspirasi dari varian virus corona yang saat ini mulai menghantui Indonesia.

Mulanya robot dirancang hanya untuk mengisi waktu luang, namun setelah penyebaran Covid-19 kian mengganas, warga memutuskan untuk menggunakan robot sebagai kurir pengantar makanan bagi pasien yang sedang Isoman.

Baca Juga: Bupati Blora Beri Bantuan Sembako Kepada 24 Pelaku Penyebar Selebaran Ajakan Penjarahan

"Seperti penyemprotan disinfektan, pengantaran makanan dan memenuhi kebutuhan warga yang melakukan isolasi mandiri,” kata ketua RT setempat, Aseyanto yang mengepalai proyek tersebut.

“Dengan varian Delta baru ini dan melonjaknya jumlah kasus Covid-19, saya memutuskan untuk menjadikan robot tersebut sebagai robot yang digunakan untuk pelayanan publik," ujar Aseyanto.

Sementara itu, barang elektronik yang digunakan untuk membuat robot di antaranya seperti panci, wajan, monitor televisi bekas, hingga penanak nasi atau rice cooker.

"Robot Delta ini sangat sederhana. Saat kami membuat ini, kami murni menggunakan bahan bekas di lingkungan kami," kata Aseyanto.

Baca Juga: Pelaku Penyebar Selebaran Provokatif di Blora Akan Dijadikan Duta Polri, Berikut Penjelasan Kapolres

Robot Delta mengandalkan baterai dengan kekuatan 12 jam dan dapat dioperasikan menggunakan remote control.

Saat mendatangi rumah rumah warga yang sedang isoman, speaker robot akan mengucapkan pesan 'Assalamu'alaikum, diikuti dengan 'Ada kiriman' dan diakhiri 'Cepat sembuh'.

Ini jauh dari robot yang digunakan di perhotelan dan untuk perawatan di Jepang dan di tempat lain.

“Untuk alasnya, kami menggunakan sasis mobil mainan bekas,” kata anggota tim lainnya, dosen teknik Benazir Imam Arif Muttaqin.