KONTENJATENG.COM - Bank Mandiri sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus konsisten menjaga pertumbuhan bisnis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Terbukti, hingga kuartal II 2024, total aset konsolidasi Bank Mandiri telah mencapai Rp 2.258 triliun, melonjak 15% secara year on year (YoY).
Keberhasilan ini, sekaligus mengukuhkan Bank Mandiri sebagai bank dengan aset konsolidasi terbesar di Indonesia.
Sejak tahun 2020, Bank Mandiri juga berhasil mempertahankan resiliensinya terhadap fluktuasi ekonomi, terutama ketika pandemi Covid-19 melanda.
Pada akhir tahun 2020 lalu, total aset Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 1.542 triliun, dan melewati pertengahan tahun 2024, total aset Bank Mandiri telah bertumbuh sebesar 46%.
Sejak periode 2020 hingga kini, Bank Mandiri konsisten rata-rata pertumbuhan aset sebesar 12,14% per tahun.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, pencapaian ini bukti nyata dari komitmen Bank Mandiri untuk tidak hanya memberikan yang terbaik, tetapi juga berkembang pesat.
“Kami terus berfokus pada inovasi, digitalisasi, dan peningkatan kualitas layanan yang Adaptif dan Solutif untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” terang Darmawan dalam keterangan resminya, Jumat (27/9).
Tidak hanya dari sisi aset, Bank Mandiri juga mencatatkan peningkatan signifikan dalam penyaluran kredit.
Di tahun 2020, total kredit yang disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp 892,8 triliun, dan pada kuartal II 2024, jumlah ini telah melonjak menjadi Rp 1.532,35 triliun.
Bank Mandiri juga semakin memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kredit ke sektor UMKM. Pada kuartal II 2024, penyaluran kredit ke sektor ini mencapai Rp 127 triliun, meningkat 6,3% YoY.
“Kami bangga bisa terus berkontribusi pada sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Ini adalah komitmen serta dukungan kami terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” jelasnya.
Baca Juga: Layanan Eazy Passport di Undip: Mempermudah Proses Pembuatan Paspor bagi Civitas Akademika