SEMARANG, Kontenjateng.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang M Abdul Hakam mengatakan, penderita penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) hingga bulan Oktober mencapai 295 kasus. Terdiri dari 166 penderita laki-laki, 129 perempuan. Adapun angka kematian mencapai empat kasus.
“Sampai Oktober, kasusnya ada 295, empat orang diantaranya meninggal dunia,” katanya, kemarin.
Lebih lanjut Hakam mengungkapkan, sebagai langkah atau upaya menekan angka penyakit DBD pihaknya pun telah menggandeng lintas dinas. Misalnya, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk mengantisipasi saluran air agar tidak jadi sarang perkembangbiakan nyamuk.
“Sudah berkoordinasi dan kita kerjasama dengan dinas lain untuk melakukan pembersihan saluran air,” tandasnya.
Selain Pandemi Covid-19, dan memasuki musim hujan ini, Hakam juga mewaspadai penyakit diare, tipes, dan leptospirosis. Dia meminta agar pola hidup sehat tetap diterapkan selama musim penghujan.
“Pola hidup sehat diperlukan, istirahat yang cukup dan menjaga nutrisi agar tidak gampang sakit,” pungkasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Semarang, Mada Gautama mencatat, Kota Semarang sempat menduduki posisi tertinggi di Indonesia dengan jumlah 6.556 kasus pada 2010 silam.