KONTENSEMARANG.COM – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang turut ambil bagian dalam Salatiga Expo dan Festival Gastronomi 2025 yang berlangsung di Taman Wisata Sejarah Salatiga mulai 29 Oktober hingga 2 November 2025. Partisipasi ini merupakan bentuk nyata komitmen Imigrasi Semarang untuk menghadirkan layanan keimigrasian yang mudah diakses masyarakat.
Selama pameran berlangsung, Imigrasi Semarang membuka stan layanan informasi dan pembuatan paspor terbatas dengan kuota 15 pemohon per hari. Kehadiran layanan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Salatiga dan sekitarnya yang memanfaatkan kesempatan untuk mengurus paspor tanpa harus datang langsung ke kantor imigrasi di Semarang.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang, Ari Widodo, mengatakan bahwa keterlibatan pihaknya dalam Salatiga Expo menjadi bagian dari upaya memperluas jangkauan pelayanan publik sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya dokumen keimigrasian.
Baca Juga: Lima Desa di Kendal Resmi Jadi Desa Binaan Imigrasi Semarang untuk Perkuat Pengawasan WNA
“Melalui kegiatan ini kami ingin lebih dekat dengan masyarakat, mempermudah mereka dalam memperoleh informasi maupun layanan keimigrasian. Antusiasme warga Salatiga menunjukkan bahwa pelayanan langsung di tengah masyarakat masih sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Imigrasi Semarang juga memperkenalkan program inovatif “Si Semar Paling Paten” — singkatan dari Imigrasi Semarang Pelayanan di Kota dan Kabupaten. Program ini merupakan bentuk pelayanan jemput bola yang memungkinkan masyarakat di berbagai daerah memperoleh layanan keimigrasian dengan lebih mudah, cepat, dan efisien.
Ari menjelaskan, inovasi tersebut sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan transformasi digital di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Melalui pendekatan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan kemudahan layanan, tetapi juga pengalaman pelayanan publik yang lebih humanis dan transparan.
“Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat layanan imigrasi tanpa harus menempuh jarak jauh ke kantor. Prinsipnya, pelayanan publik harus hadir di mana masyarakat membutuhkan,” tambahnya.
Melalui keikutsertaan dalam Salatiga Expo dan Festival Gastronomi 2025, Imigrasi Semarang berharap dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi keimigrasian serta memperluas jangkauan layanan di wilayah Jawa Tengah. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata komitmen instansi dalam menghadirkan layanan publik yang cepat, transparan, dan berpihak kepada masyarakat.
Artikel Terkait
Daftar 15 Daerah yang Punya Dana Mengendap di Bank versi Kemenkeu: Jabar-Sumut Termasuk tapi Klaim Tak Tahu Asal Mulanya
300 Mobil Volkswagen Siap Padati Semarang, Meriahkan Temu Sedulur VW Ke-6
Stunting dan AKI/AKB Jateng Turun, Mohammad Saleh Dorong Layanan Kesehatan Merata
DPRD Jateng: Panti Sosial Harus Jadi Wadah Kemandirian, Bukan Sekadar Perlindungan
Polres Pekalongan Kota Bersama Instansi Terkait Lain Gelar Inspeksi Terpadu, Pastikan Stok Beras Tersedia dan Harga Stabil
Pimpinan DPRD Jateng Tak Terima Tunjangan Perumahan, Saleh: Bentuk Komitmen Jawab Tuntutan Publik
Gelar Rakerda, Karang Taruna Jawa Tengah Ajak Pemuda Mampu Jawab Tantangan Zaman
Pemuda Pancasila Kota Semarang Mantapkan Konsolidasi dan Dukung Japto di RAKERCAB 2025
Kegiatan ''Polisi Menyapa'' Hadir untuk Memberi Sosialisasi dan Edukasi Terkait Prosedur Pelayanan di Samsat serta Menghindarkan dari Sistem Percaloan
Lima Desa di Kendal Resmi Jadi Desa Binaan Imigrasi Semarang untuk Perkuat Pengawasan WNA