SEMARANG, Kontenjateng.com - Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi (Isma Farma) regional Jogja Solo Semarang Purwokerto (Joglo Sepur) menggelar aksi teatrikal di depan Kantor DPRD Jateng, Jumat (25/9/2020) siang.
Aksi teatrikal menggambarkan sosok seorang apoteker yang diikat menggunakan seutas tali, sevagai perumpamaan dsri seorang tenaga apoteker yang mendekam di balik jeruji besi.
Koordinator Aksi, Anggriya mengatakan aksi tersebut dalam rangka memperingati hari Farmasi se-dunia yang jatuh pada 25 September. Dalam aksinya, ia dan rekan-rekannya menuntut agar RUU Kefarmasian masuk dalam Prolegnas Prioritas 2020.
"Kami juga menuntut agar PMK no 3 tahun 2020 Agar Segera dicabut karena memberatkan dan merugikan tenaga kefarmasian," kata Anggriya.
Anggriya menjelaskan aksi tersebut juga sebagai bentuk keprihatinan bahwa hingga saat ini tenaga kefarmasian dianggap sebagai tenaga non medis.
"Padahal apa yang sudah kami pelajari, tenaga kefarmasian tidak seperti tenaga non medis tersebut," tandasnya.(ar/kj)