Yustisi Sasar Balaikota Semarang, Satu ASN dan Tiga Non ASN Terjaring Tak Pakai Masker

photo author
- Selasa, 17 November 2020 | 18:42 WIB
72b3ac3f-69ec-46bc-bb7f-dafb6327278d
72b3ac3f-69ec-46bc-bb7f-dafb6327278d

SEMARANG, Kontenjateng.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Semarang menggelar razia masker di lingkungan Balaikota Semarang, Selasa (17/11/2020). Dalam operasi tersebut, sebanyak dua orang Non Aparatur Sipil Negara (Non ASN) dan satu orang ASN tertangkap tangan tidak menggunakan masker saat jam kerja.

 Terkati hal itu, Kasatpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, tingkat kepatuhan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan Balaikota Semarang terbilang cukup tertib. Hal ini lantaran jumlah pelanggar yang terbilang sangat sedikit.

“Mereka yang tertangkap basah tidak menggunakan masker, kami serahkan kepada OPD masing-masing untuk ditindak dengan ketentuan masing-masing OPD,” katanya.

Fajar mengungkapkan, bahwa pihaknya berharap ASN yang tidak taat menerapkan protokol kesehatan dapat dikenai sanksi berupa pemotongan TPP sebesar 1 persen pada akhir bulan.

“Tiga non ASN ini saya serahkan ke OPD untuk diberi teguran sanksi apapun karena itu ranahnya kepala OPD dan untuk yang struktural suka tidak suka pasti akan kami laporkan ke walikota yakni ke pak Pjs untuk dilakukan pemotongan TPP sebesar 1%,” tandasnya.

Sementara itu, Pjs Walikota Semarang Tavip Supriyanto yang turut memberikan pengarahan pada petugas yustisi juga menekankan, bahwa klaster perkantoran juga harus ditekan.

Hal ini diungkapkan Tavip karena dari data yang ada hampir setiap hari ada ASN yang meninggal akibat Covid-19.

“Kita menyadari pandemi covid di Semarang belum mereda, berdasarkan laporan kepala BKPP, ASN di kota Semarang hampir setiap hari ada yang meninggal dunia terpapar covid, ini yang menjadi keprihatinan kita sehingga hari ini ada operasi yustisi untuk OPD-OPD tapi yang ke masyarakat tetap ada,” katanya.

Dirinya juga mengimbau agar seluruh OPD di tingkat manapun tetap memberlakukan protokol kesehatan di lingkungan kerja.

“Semua OPD baik tingkat kelurahan, kecamatan, puskesmas, maupun OPD2 agar pelaksanaan di OPD ini dapat berjalan secara baik, mulai dari cuci tangan, hand sanitiser, pengukuran suhu, terutama masalah penggunaan masker,” tambahnya. (nug/kj)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Rekomendasi

Terkini

X