KONTENJATENG.COM - Sutradara film The Medium, Banjong Pisanthanakun mengatakan, adegan seks dan kekerasan yang ditampilkan dalam film The Medium bertujuan untuk menampilkan perubahan karakter beberapa tokoh, salah satunya Mink (Narilya Gulmongkolpech).
Ketika membahas soal adegan seks dan kekerasan, Ia bahkah sempat berdebat dengan Sutradara Na Hong-jin ketika memproduksi The Medium.
"Kami tidak pernah bermaksud mempromosikan adegan seks atau kekerasan untuk menjadikannya (The Medium) hit box office. Semuanya penting untuk cerita," kata Sutradara Banjong Pisanthanakun seperti dilansir Korea Times beberapa waktu lalu.
The Medium merupakan hasil film kolaborasi Thailand dan Korea Sutradara Banjong Pisanthanakun dan Na Hong-jin.
Baca Juga: 5 Larangan Pernikahan Berdasarkan Adat Jawa, Salah Satunya Dilarang Menikah di Bulan Syuro
Di film The Medium, Banjong Pisanthanakun bertugas sebagai koordinator pengarah sedangkan Na Hong-jin berperan sebagai pemilik ide orisinal cerita The Medium sekaligus produser.
Mink merupakan keponakan Nim (Sawanee Utoomma), dukun di kawasan Isan yang dipercaya menjadi medium roh Ba Yan. Mink mulai menunjukkan perubahan sikap yang awalnya diduga sebagai tanda-tanda menjadi medium Ba Yan selanjutnya.
Baca Juga: Update!! Kode Redeem Free Fire Terbaru 7 November, Klaim Disini Secepatnya
Namun, kondisi Mink semakin memburuk. Perilaku Mink menjadi semakin mengganggu, aneh, dan tidak menentu. Pihak keluarga, terutama Nim, mulai curiga bahwa Mink mungkin kerasukan setan, bukan Ba Yan.
Ketegangan semakin terasa setelah itu. Sederet adegan kekerasan turut ditampilkan hingga jelang akhir film tersebut, termasuk ketika menggelar ritual upaya pengusiran setan.
"Saya ingin ini menjadi cerita orisinal. Saya melakukan penelitian mendalam tentang dukun di wilayah timur laut Thailand dan merekam beberapa adegan yang terinspirasi dari upacara perdukunan mereka," tutur Banjong Pisanthanakun.