Cara Hapus Dosa Jariyah, Apa Saja yang Termasuk Dosa Jariyah?

Dosa Jariyah Itu Apa Saja?

Mengutip dari buku Jangan Baca Buku Ini Jika Belum Ingin Taubat susunan Ustazah Umi A Khalil disebutkan bahwa seseorang bisa mendapat dosa jariyah karena tiga penyebab.

Pertama adalah dia menjadi pelopor dari satu dosa. Meski dia sudah tidak mengajak orang lain untuk berbuat dosa, namun apa yang dilakukannya menjadi sebab orang lain melakukan suatu dosa.

Yang Kedua adalah mengajak orang lain untuk melakukan dosa yang dilakukannya. Maksudnya adalah, orang lain melakukan dosa karena ajakan atau pernah diajak olehnya untuk melakukan suatu dosa.

Dan yang ketiga adalah menyediakan sarana bagi orang lain untuk melakukan suatu dosa atau membuat kebijakan dengan mengizinkan suatu tempat dipergunakan untuk melakukan kemaksiatan.

Baca Juga: 2 Obat Herbal Ini Bisa Atasi Kolesterol Menurut dr. Zaidul Akbar, Mudah Bikinnya Kok

Menciptakan maksiat atau tradisi buruk itu termasuk ke dalam dosa jariyah. Sebagai contoh adalah seperti perselingkuhan, judi, minuman alkohol, fitnah, pembunuhan, dan tindakan lainnya yang dilarang agama Islam.

Sebuah hadits menyebutkan bahwa anak Adam yang pertama kali membunuh akan terus menanggung dosa akan tindak pembunuhannya tersebut karena ia adalah pelaku pertama pembunuhan.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak satupun jiwa yang terbunuh secara zalim melainkan anak Adam yang pertama ikut menanggung dosa pertumpahan darah itu karena dialah orang pertama yang mencontohkan pembunuhan," (HR Ahmad)

Contoh lain adalah mengajak seseorang pada perbuatan mungkar dan mereka mengerjakannya karena ajakan tersebut, itu termasuk ke dalam salah satu bentuk dosa jariyah.

Baca Juga: Inilah Syarat Penerima BLT El Nino Rp200 Ribu, Diberikan Bulan November dan Desember 2023

Cara Menghapus Dosa Jariyah

Mengutip dari buku Cara Bertaubat Menurut Al-Qur'an dan Sunnah tulisan Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd menyebutkan, cara menghapus dosa jariyah ialah bertobat nasuha dan meminta ampun kepada Allah SWT.

Pengertian dari tobat nasuha adalah tobat yang dilakukan dengan sepenuh hati dan tulus karena Allah SWT.

Tobat seperti itu harus dikerjakan untuk segala jenis dosa, tidak hanya dosa jariyah melainkan juga dosa-dosa kecil.