Gus Baha Malah Memuji Istri yang Judes selain kepada Suaminya, Bisa Cegah Selingkuh: Begini Penjelasan Lengkapnya

KONTENJATENG.COM, - Dalam sebuah ceramahnya, penceramah Gus Baha membahas tentang selingkuh dan bagaimana cara mencegah hal ini terjadi.

Gus Baha menjelaskan materi tentang selingkuh ini untuk kaum perempuan. Karena menurutnya, persoalan selingkuh itu bisa terjadi salah satunya perempuan terlalu sopan kepada laki-laki.

Oleh karena itu menurut Gus Baha, perempuan tidak boleh terlalu sopan terhadap lawan jenis. Hal itu adalah penjelasan dengan analogi yang mudah dipahami.

Baca Juga: Dobby Viral TikTok, Jadi Populer Gara-gara Unggahan Zee JKT48: Apa Artinya Istilah Itu?

Ulama ahli tafsir ini bahkan memuji para perempuan yang judes. Hal ini karena kalau wanita terlalu sopan nanti akan terjadi kesalahpahaman yang berujung hal yang tidak baik.

Ia pun menekankan kepada para perempuan jika berkomunikasi dengan lawan jenis yang bukan suaminya, lakukan sepantasnya sewajarnya saja.

Mengutip dari kanal Youtube Majelis Kyai Santri, Gus Baha mengatakan, "Ilmu harus lebih tinggi daripada adab,"

Baca Juga: Nonton Film Hamka dan Siti Raham Vol 2 Kualitas HD, Bisa Diakses di 3 Link Resmi Ini !

Gus Baha menjelaskan bahwa istri Nabi itu harus tidak sopan, sebab kalau sopan atau terlalu ramah apalagi mudahtersenyum, kebetulan pada laki-laki yang tidak baik, maka bisa menjadi fatal.

Sebagai contoh saat bertemu dengan orang yang hatinya sakit, atau yang pikirannya mesum, perempuan cantik senyum itu dianggap mau.

"Jadi niat si perempuan itu ramah, tapi si laki-laki menafsirkan itu mau," jelasnya.

Baca Juga: Amazing ! Inilah 20 Keutamaan Salat Malam Menurut Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid

Ulama terkenal ini pun memberi peringatan kepada perempuan yakni sopan itu juga ada ukurannya sehingga tidak mudah ramah pada semua orang.

Ia menganalogikan, misalnya seorang laki-laki memiliki istri yang cantik, lalu ada tetangga yang ganteng sedang lewat depan rumah kemudian si istri menyapa.

Gus Baha menerangkan bahwa dirinya bersyukur ketika istri dari santri-santrinya banyak yang judes, sebab menurutnya tetap judes itu aman.