KONTENJATENG.COM- Berikut ini kami sajikan contoh teks ceramah singkat kultum hari ke 9 Ramadhan 1444 H/2023 berjudul Tujuan Utama Puasa.
Sajian contoh teks ceramah singkat kultum hari ke 9 Ramadhan 1444 H/2023 berjudul Tujuan Utama Puasa yang ada pada artikel ini merupakan sebuah referensi untuk mengisi kultum Ramadhan 1444 H/2023.
Dilansir Kontenjateng.com dari laman Bersama Dakwah berikut ini kami sajikan contoh teks ceramah singkat kultum hari ke 9 Ramadhan 1444 H/2023 berjudul Tujuan Utama Puasa.
Baca Juga: TEKS KULTUM HARI KE 8 RAMADHAN 2023 Berjudul Ramadhan Sepenuh Hati
Tujuan Utama Puasa
Alhamdulillah, Allah memanjangkan usia kita dan mempertemukan dengan Ramadhan yang kita rindui bersama. Pertemuan kita dengan Ramadhan ini insya Allah merupakan jawaban atas doa kita sejak dua bulan sebelumnya: Allahumma bariklana fi rajaba wa sya’ban waballighna ramadhan.
Puasa yang merupakan ibadah khas di bulan Ramadhan, tujuan utamanya adalah membentuk taqwa. La’allakum tattaqun.
Apa itu taqwa? Amirul mukminin Umar bin Khattab pernah bertanya kepada Ubay bin Ka’ab. “Apa itu taqwa?”
Ubay balik bertanya, “Pernahkah engkau melewati sebuah jalan yang banyak onak duri?”
“Ya, aku pernah melalui jalan seperti ini.”
“Lalu apa yang engkau lakukan?”
“Aku berhati-hati.”
“Demikianlah taqwa. Hati-hati.”
Taqwa Itu Hati-Hati
Ya, sebagaimana atsar dari Ubay, taqwa adalah hati-hati. Hati-hati agar lisan kita tidak menyakiti orang lain. Tidak bersumpah palsu dan berkata dusta. Tidak memfitnah dan tidak mencela. Hanya perkataan yang baik dan ucapan yang berguna. Kita upayakan yang keluar dari lisan kita adalah dzikir dan kata-kata yang mulia. Jika tidak bisa, maka diam lebih utama. Man kaana yu’minu billahi wal yaumil akhir, fal yaqul khairan au liyasmut.
Baca Juga: TEKS KULTUM HARI KE 7 RAMADHAN 2023, Berjudul Hikmah dan Berkah Bulan Ramadhan.
Hati-hati agar tulisan kita hanya menyuarakan kebenaran dan mengajak kepada kebaikan. Jangan sampai kita menulis, tetapi tulisan kita justru menjauhkan manusia dari Allah Ta’ala. Jangan sampai tulisan kita menyesatkan atau menjajakan kemaksiatan. Hati-hati agar setiap tulisan kita hanya mencerahkan dan menginspirasi. Bukan mengeruhkan hati.
Hati-hati agar mata kita tidak memandang yang haram. Tidak mencari-cari tontonan yang menjajakan kemaksiatan. Sebaliknya, kita berupaya mata ini suka memandang tanda kebesaran Tuhan. Melihat ayat-ayat-Nya. Menatap mushaf dan buku-buku yang kaya ilmu.
Artikel Terkait
Kisah Nabi Sulaiman As dan Bayinya yang Lahir Separuh Badan
Kisah Nabi Muhammad Saw dan Susu Melimpah dari Kambing Betina yang Kurus
Kisah Nabi Muhammad SAW dan Sebatang Pohon Kurma yang Mampu Berpindah dari Rumah Pemiliknya
Kisah Nabi Muhammad SAW dan Seorang Wanita Yahudi yang Mencoba Meracuni Rasulullah SAW
Kisah Nabi Muhammad SAW yang Berbincang dengan Seekor Biawak
Kisah Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat Didatangi Malaikat Jibril pada Suatu Majlis
Teks Singkat KHUTBAH IDUL ADHA 2022 Berjudul Kisah Nabi Ibrahim dalam Haji dan Kurban
Kisah Nabi Adam Alaihis Salam dan Penciptaan Siti Hawa
Kisah Nabi Muhammad Menangkap dan Mencekik Jin Ifrit Karena Mengganggu Solat Rasulullah
KISAH NABI MUHAMMAD SAW Berdialog dengan Seekor Biawak Dihadapan Seorang Arab Badui