KONTENJATENG.COM - Sebagian besar masyarakat menilai bahwa mimpi adalah bunga tidur.
Namun, melalui mimpi, ternyata kita bisa mengirimkan komunikasi jarak jauh dengan orang lain.
Dilansir dari Primbon Jawa, berikut penjelasan mengenai praktek mengirim pesan melalui mimpi kepada orang lain, yang telah diketahui sejak dahulu.
Pesan melalui mimpi itu dapat terjadi karena adanya fakta bahwa pikiran manusia saling terhubung dengan gelombang otak dalam sebuah dimensi subyektif dan dapat saling mempengaruhi.
Komunikasi subyektif itu sendiri dilakukan tanpa bertemu langsung dengan target atau dari jarak jauh.
Komunikasi subyektif tersebut merupakan komunikasi satu arah sehingga kitalah yang memegang kendali.
Dalam komunikasi subyektif, kita sendiri yang menentukan, apa yang akan disampaikan tanpa ada reaksi balik dari target.
Berikut ada 4 tahapan dalam melakukan komunikasi subyektif diantaranya:
1. Memprogram pikiran bawah sadar untuk menciptakan kontak pikiran dengan orang lain
Komunikasi subyektif itu diawali dengan kontak pikiran yang dapat dilakukan sesaat sebelum tidur.
Baca Juga: Blora Miliki Kesenian Barongan Rakyat
Setelah pikiran bawah sadar diprogram sesaat sebelum tidur, maka ia akan melaksanakan tugasnya pada saat kita sedang tidur.
Pada saat tidur, pikiran manusia melalui beberapa siklus gelombang otak yakni diantaranya Beta, Alfa, Theta dan Delta.
Pada kondisi Alfa, pikiran bawah sadar kita dengan pikiran target akan bertemu.
Pada saat itulah, terjadi kontak pikiran dengan target dan pikiran bawah sadar akan melakukan tugasnya dengan baik.
2. Kontak pikiran pun tercipta
Ketika kontak pikiran terjadi, saat dalam tidur, kita pun akan terbangun sendiri tanpa ada orang atau sebab lain yang membangunkan.
Setelah terjadi kontak pikiran, lakukan lah persiapan untuk mempertahankan kontak pikiran tersebut tanpa harus tertidur lagi.
Diusahakan, supaya tidak mengantuk lagi selama kurang lebih 15 menit.
3. Masuklah dalam kondisi Alfa dan lakukan komunikasi secara subyektif
Duduklah dengan nyaman di tempat tidur anda dengan bersandar. Untuk mencapai taraf itu, maka kita perlu mengatur pernafasan sehingga bisa berkomunikasi.
Setelah mencapai kondisi Alfa, bayangkanlah kita sedang berhadapan dengan target anda dan lakukan komunikasi.
Dalam komunikasi, sampaikan siapa dan tujuan anda.
Gunakan formula 'Win-win Solution.' Artinya, anda mendapat keuntungan dan target juga akan mendapat manfaat dari maksud anda tersebut.
4. Percepatlah terwujudnya maksud anda dengan imajinasi kreatif
Setelah komunikasi selesai, bayangkanlah atau imajinasikanlah secara kreatif bahwa apa yang anda inginkan dari komunikasi tersebut sudah terwujud.
Pikiran bawah sadar itu akan menjadikan kenyataan atas apa yang anda yakini sudah terwujud.
Setelah semua langkah diatas telah dilakukan, nantikan hasilnya yakni dengan keyakinan dan pikiran positif.
Setiap kali anda mengingat maksud atau keinginan anda, bayangkanlah atau ingatlah bahwa hasil akhir yang anda inginkan sudah menjadi kenyataan. (**)