Mata Kedutan Itu Normal Atau Harus Diperiksakan ke Dokter?

photo author
- Selasa, 21 September 2021 | 11:40 WIB
Foto/net
Foto/net

KONTENJATENG.COM - Anda pernah mengalami kedutan mata? Terkadang, kedutan mata bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari karena tidak nyaman. Nah, kondisi ini sebetulnya normal atau tidak, sih?

Apakah saya harus periksa ke dokter supaya kedutannya berhenti? Untuk menjawabnya, kenali dulu apa saja penyebab umum mata kedutan. Simak penjelasan lebih lengkapnya pada artikel di bawah ini.
 
Apa saja penyebab mata kedutan?
 

Berikut berbagai penyebab mata kedutan.
 
1. Orbikularis miokimia
 

Orbikularis miokomia adalah suatu kondisi di mana terjadi kedutan mata secara konstan dan tiba-tiba. Umumnya, kedutan hanya terjadi pada salah satu sisi mata dan lebih sering mengenai daerah kelopak mata bawah.

Baca Juga: Polda Jateng Bongkar Peredaran 900 Gram Sabu

Baca Juga: Dana Abadi Pesantren, PWNU Jateng Ucapkan Terima Kasih Kepada PKB

Kedutan tidak akan terlalu terlihat secara nyata oleh orang lain, tapi akan terasa menganggu oleh yang mengalaminya. Kedutan jenis ini tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Namun, Anda dapat mencoba menarik sedikit kelopak mata yang sedang berkedut tersebut untuk mengurangi gejala kedutan yang dirasakan. Apabila hal ini sering terjadi, cobalah untuk mengelola stres serta mengurangi konsumsi kopi dan minuman beralkohol karena kedutan jenis ini sering kali diperparah oleh hal-hal tersebut.
 

2. Blefarospasme

Lain halnya dengan orbikularis miokimia yang biasanya hanya mengenai satu sisi mata, blefarospasme sering kali mengenai kedua mata sekaligus. Kedutan mata yang dirasakan tidak disertai dengan rasa nyeri dan lebih sering mengenai bagian kelopak mata atas.

Umumnya kedutan hanya akan berlangsung dalam hitungan detik sampai 1-2 menit, sehingga tidak membahayakan. Namun, jika kedutan berlangsung lebih lama (berjam-jam hingga berminggu-minggu) atau kedutan tersebut sampai membuat mata Anda terpejam sempurna.

Anda perlu memeriksakan mata Anda ke dokter untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi mata, kondisi mata kering, atau kelainan lainnya pada jalur saraf wajah.
 

3. Sindrom Tourette

Beda dengan kedua jenis penyebab kedutan di atas yang bisa hilang dengan sendirinya, kedutan karena sindrom Tourette tidak bisa dihentikan. Anda hanya bisa mengurangi gejalanya.

Kedutan mata sering kali sudah ditemukan sejak usia dini yang tidak hanya berhubungan dengan kedutan di daerah mata, tetapi juga dengan gangguan lainnya.

Ambil contohnya, gerakan atau hentakan anggota tubuh secara tiba-tiba atau mengeluarkan suara-suara yang tidak bisa dikendalikan. Kondisi ini berhubungan dengan kelainan pada sistem saraf sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis saraf.
 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Titis Dewanto

Sumber: KKB dan KKSB

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X