3 Sebab Rezeki Susah Datang,Salah Satunya Sifat Pelit, Simak Penjelasan Buya Yahya

KONTENJATENG.COM- Buya Yahya menjelaskan sebab-sebab dari terhambatnya rezeki seseorang.

Banyak sebagian dari kita bertanya-tanya, kenapa rezeki masih sulit didapat padahal sudah berusaha/berihtiar dengan sungguh-sungguh dan berdoa.

Allah Ta'la sudah menjamin rezeki seluruh hambaNya, namun demikian rezeki yang Allah sediakan haruslah dijemput oleh hamba-hambaNya dengan cara berikhtiar dengan maksimal kemudian diiringi oleh doa maupun permohonan pada Allah Ta'ala dan amal-amal solih sehingga Allah mudahkan kita untuk mendapatkan rezeki.

Baca Juga: dr Zaidul Akbar Bagikan Resep dari Bahan Alami Untuk Obati Asam Lambung

Apabila sudah berihtiar dan berdoa untuk mendapatkan rezeki namun rezeki dirasa masih seret atau sulit didapat, hendaknya kita bermuhasabah atau berintrospeksi diri. Mungkin ada perbuatan-perbuatan yang kita lakukan sehingga Allah tidak ridho terhadap perbuatan kita yang berakibat pada terhambatnya rezeki kita.

Buya Yahya, menjelaskan beberapa hal sebab-sebab terhambatnya rezeki yang diterima oleh manusia.

Dirangkum Kontenjateng.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada video yang diunggah pada 25 Januari 2019.

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Melakukan Oral Sex Pada Suami Dalam Pandangan Islam

Buya Yahya menjelaskan bahwa rezeki tidak hanya berfokus pada materi yang berupa uang atau harta lainnya.

Namun rezeki juga dapat berupa kesehatan baik jasmani atau rohani. Sehingga terkadang orang tidak menyadari akan rezeki yang telah diterimanya berupa kesehatan dalam menjalani hidup.

Buya Yahya turut menjelaskan hal pertama yang dapat menghalangi pintu rezeki.

1. Sifat bakhil atau pelit. Orang yang pelit maka rezekinya akan terhambat hal ini karena berlawanan dengan perintah Allah Ta'ala agar hambaNya menjadi orang yang dermawan.

Baca Juga: Ingin Hutang Cepat Lunas,Simak Doa yang diajarkan Ustadz Adi Hidayat

Karena ketika orang menjadi dermawan, maka Allah SWT akan memberikan lebih dari apa yang diberikan.

2. Memutus tali silaturahmi.