Benarkah Meninggal Dunia Karena Bencana Alam Gunung Meletus Termasuk Dalam Mati Syahid?, Berikut Penjelasannya

photo author
- Minggu, 5 Desember 2021 | 12:45 WIB
Benarkah Meninggal Dunia Karena Bencana Alam Gunung Meletus Termasuk Dalam Mati Syahid?, Berikut Penjelasannya
Benarkah Meninggal Dunia Karena Bencana Alam Gunung Meletus Termasuk Dalam Mati Syahid?, Berikut Penjelasannya

KONTENJATENG.COM - Berikut penjelasan tentang mati Syahid akibat musibah bencana alam yang salah satunya termasuk letusan atau erupsi Gunung Semeru.

Kematian dapat datang dengan cara apapun seperti terkena penyakit atau bahkan meninggal karena menjadi korban akibat bencana alam seperti korban akibat erupsi atau letusan gunung berapi.

Lalu, bagaimana Islam memandang kematian seseorang yang meninggal karena bencana alam seperti korban akibat erupsi atau letusan gunung berapi?

Baca Juga: Benarkah Arwah Gentayangan dan Tempat Angker ada Dalam Islam ? Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Dikutip kontenjateng.com dari BincangSyariah.com bahwa meninggal karena bencana alam seperti korban akibat erupsi atau letusan gunung berapi merupakan salah satu kategori yang tergolong dalam mati syahid.

"Para ulama menjelaskan, syahid terbagi tiga. Pertama, syahid dunia wal akhirah, yaitu yang tewas dalam perang fi sabilillah. Kedua, syahid dunya, ialah orang yang berperang, tetapi bukan bertujuan ridho Allah, hanya untuk harta dan kedudukan. Ketiga, syahid akhirat.

Kategori ketiga ini banyak sekali, antara lain; orang Orang yang meninggal akibat kebakaran, sakit pertut, terkena wabah, tenggelam, tertimpa bangunan, dan tewas akibat kecelakaan. Nabi Muhammad bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Baca Juga: Setiap Malam Jumat Arwah Pulang Kerumah Meminta Doa, Benarkah Demikian? Simak Jawaban dari Buya Yahya

Meninggal karena kecelakaan tergolong mati syahid ini berpijak dari sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh salah seorang sahabat Nabi yaitu Abu Hurairah.

Nabi Muhammad bersabda bahwa syahid menjadi lima macam. Salah satunya adalah orang yang meninggal akibat kecelakaan; misalnya tertimpa dinding yang runtuh atau tertimpa reruntuhan bangunan. Simak hadis shahih berikut;

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ” الشهداء خمسة : المطعون والمبطون والغريق وصاحب الهدم والشهيد في سبيل الله ” متفق عليه

“Para syahid itu ada lima yaitu orang yang kena wabah (thaun) orang yang mati karena sakit perut, orang yang tenggelam, korban yang tertiban reruntuhan, dan orang syahid di jalan Allah,”

Simak penjelasan Ibn Hajar al Haitami dalam kitab Tuhfah al-Muhtaj fi Syarh al-Minhaj, Juz 3, halaman 166, mengatakan;

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Membagikan Resep Herbal Mengatasi Keputihan dan Nyeri Haid, Simak Selengkapnya

“Adapun syahid akhirat saja adalah seperti meninggal akibat tenggelam, sakit perut, dan kebakaran. Dan menulis Syubari, berkata Syekh Ibn Abdil Haq; tergolong pada syahid akhirat itu adalah orang yang terbunuh/meninggal secara tak wajar,”.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gilang Wicaksono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X