GIAT CINTA ZAKAT DENGAN TRANSFORMASI DIGITAL

photo author
- Jumat, 22 April 2022 | 13:45 WIB
Ilustrasi Transformasi Digital. Strategi ‘Giat Cinta Zakat’ oleh institusi zakat nasional diharapkan menumbuhkan minat dan kesadaran masyarakat untuk berzakat. /Pixabay
Ilustrasi Transformasi Digital. Strategi ‘Giat Cinta Zakat’ oleh institusi zakat nasional diharapkan menumbuhkan minat dan kesadaran masyarakat untuk berzakat. /Pixabay

KONTENJATENG.COM, - Semarak Bulan Suci Ramadhan 1443 H terlihat lebih hidup dibandingkan dengan edisi Ramadhan dua tahun sebelumnya. Seluruh kegiatan ibadah di rumah ibadah telah kembali kondusif dengan penyesuaian baru pasca pandemi Covid-19 yang menerjang seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Momentum ini harus menjadi hal yang disyukuri oleh kita dengan harapan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjadi lebih baik lagi dari sebelum pandemi Covid-19 yang dimulai dari titik ini. Bulan Ramadhan kali ini harus menjadi pembuktian shahih bahwa umat muslim Indonesia menjadi lebih solid lagi dari sebelumnya.

Tantangan besar sudah menanti Indonesia pasca pandemi Covid-19. Tuntutan percepatan pemulihan ekonomi dan sosial kemasyarakatan di pundak pemerintah akan semakin besar. Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen pada tahun 2022, akan tetapi realisasi target tersebut tidak akan tercapai dengan mudah mengingat kecepatan pemulihan sosial ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 tertinggal jauh dari negara lain.

Indonesia masih menjadi satu-satunya negara anggota G20 yang perbandingan pertumbuhan ekonomi antara tahun 2020 dan 2021 negatif, sementara negara lainnya sudah positif dan lebih tinggi lagi dari itu. Salah satu strategi pemerintah guna memacu pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 adalah melibatkan institusi zakat (baik pemerintah maupun swasta) secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Baca Juga: CARA MERAIH MALAM LAILATUL QADAR, BERIKUT ULASAN LENGKAPNYA OLEH USTADZ KHALID BASALAMAH

Baca Juga: 5 Tips dan Trik Cara Agar Hemat BBM Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2022

Tata kelola zakat dewasa ini telah banyak berubah mengikuti kemajuan peradaban dunia dan hal yang demikian sudah seharusnya terjadi. Perubahan masif di dunia zakat nasional tidak dapat dilepaskan dari kontribusi transformasi digital. Transformasi digital bisa dimaknai sebagai suatu proses berjangka yang bertujuan untuk memperbaiki entitas institusi dengan jalan mendorong perubahan signifikan pada produk barang dan jasa berbasis komputerisasi informasi, komunikasi, dan konektivitas teknologi terapan. Ini tentunya sangat potensial dalam memfasilitasi strategi ‘Giat Cinta Zakat’ oleh institusi zakat nasional yang diharapkan menumbuhkan minat dan kesadaran masyarakat untuk berzakat melalui institusi zakat supaya monitoring tata kelola zakat menjadi akurat dan kredibel.

Transformasi digital mempunyai keandalan yang sangat baik dalam merangkum berbagai isu zakat kontemporer di Indonesia. Contohnya transformasi digital dalam bidang penghimpunan zakat. Kita tentunya perlu memahami preferensi muzakki dalam membayar zakat dewasa ini. Masih ada sebagian masyarakat yang membayar zakat secara konvensional, akan tetapi institusi zakat tidak boleh sampai mati langkah dalam melayani sebagian masyarakat lainnya yang membayar zakat melalui transfer bank, virtual account, scan barcode, top up saldo elektronik dan lain sebagainya.

Baca Juga: Doa Langsung Diijabah atau Dikabulkan !! Lakukan Amalan Ini Selama Bulan Ramadhan, Kata Syekh Ali Jaber

Baca Juga: INFO VAKSIN BOOSTER GRATIS SETIAP HARI DI KOTA SEMARANG, LINK PENDAFTARAN KLIK DISINI !!!!

Kemunculan transformasi digital memang menjadi ujian bagi integritas institusi zakat nasional dalam rangka membantu pemerintah memacu pemulihan ekonomi di Indonesia pasca pandemi Covid-19. Peran dan tanggung jawab institusi zakat nasional untuk saat ini adalah memanfaatkan transformasi digital untuk menambah nilai kebermanfaatan ‘Giat Cinta Zakat’ dalam penghimpunan, pengelolaan, maupun pendistribusian zakat. Momentum Ramadhan yang biasanya selalu ada program zakat fitrah hendaknya dapat menjadi titik awal bagi institusi zakat nasional dalam menciptakan “Giat Cinta Zakat’ yang progresif dan berkeadilan berbasis transformasi digital.(**)

Artikel ini ditulis oleh :

Muhammad Rizal Hidayat
(Alumni Program Beasiswa Riset Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X