TEKS KHUTBAH JUMAT SINGKAT Menyambut HUT RI 17 Agustus 2022 dengan Tema KEMERDEKAAN

photo author
- Jumat, 29 Juli 2022 | 11:24 WIB
TEKS KHUTBAH JUMAT SINGKAT Menyambut HUT RI 17 Agustus 2022 dengan Tema KEMERDEKAAN (kemenag.go.id)
TEKS KHUTBAH JUMAT SINGKAT Menyambut HUT RI 17 Agustus 2022 dengan Tema KEMERDEKAAN (kemenag.go.id)

Maka ummatal Islam,

Kita bersyukur dengan nikmat kemerdekaan ini, maka kita syukuri dengan cara kita menaati perintah-perintah Allah, kita jaga shalat kita, kita makmurkan masjid-masjid Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan cara kita menaati Rasulullah, kita pelajari hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kita amalkan dalam kehidupan kita.

Kita berusaha untuk mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan ucapan lisan kita, dengan perbuatan kita dan dengan hati kita. Hati kita mengakui bahwa kemerdekaan itu semuanya dari Allah. Allah yang memberikannya! Lisan kita pun menyatakan syukur kepada Allah, kita puji Allah atas nikmat yang Allah berikan kepada kita. Dan perbuatan badan kita pun kita gunakan untuk menggunakan kemerdekaan ini untuk betul-betul menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.

Ketika kita tidak lakukan itu, ketika kita malah berpaling dari perintah Allah, ketika kita malah lebih senang memaksiati Allah, jangan salahkan apabila Allah kembali mencabut kemerdekaan itu. Pasti Allah akan mampu dan sangat mampu untuk menimpakan kepada hamba-hambaNya adzabNya yang pedih. Itu yang kita khawatirkan, sudaraku.

Oleh karena itulah saudara-saudaraku sekalian, sesungguhnya khatib mengingatkan dirinya dan ikhwah semuanya di sini, demikian pula masyarakat di Indonesia seluruhnya, janganlah menghadapi nikmat yang besar ini dengan cara kufur kepada Allah, dengan cara memaksiati Allah. Kita gembira dengan pemberian nikmat, tapi gembira itu adalah dengan bersyukur kepada Allah, dengan menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala.

أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم

– KHUTBAH JUMAT SINGKAT DAN PIDATO TENTANG KEMERDEKAAN

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ

Ummatal Islam,

Hakikat kemerdekaan bukan hanya sebatas merdeka dari penjajahan. Akan tetapi hakikat yang paling hakiki dari pada kemerdekaan yaitu hati kita betul-betul merdeka dari jajahan hawa nafsu.

Ketika seseorang hatinya dikungkung oleh ikatan hawa nafsu, dia lebih menaati hawa nafsunya daripada menaati Rabbnya, sungguh hakekatnya ia masih dijajah oleh setan.

Ketika seorang hamba merdeka dari jajahan setan dan iblis serta balatentaranya, berarti ia telah diberikan oleh Allah kemerdekaan, bahkan kebahagiaan, bahkan diberikan oleh Allah apabila ia wafat di atas itu, surga yang luasnya seluas langit dan bumi.

Ummatal Islam,

Maka jadilah kita hamba-hamba yang memerdekakan diri kita dari kungkungan hawa nafsu. Jangan sampai kita mempertuhankan hawa nafsu kita. Akibatnya Allah sesatkan kita diatas keilmuan. Allah berfirman:

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَـٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّـهُ عَلَىٰ عِلْمٍ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gilang Wicaksono

Sumber: radiorodja.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X