Apakah Ajian Pancasona Masih Ada di Zaman Sekarang? Berikut Ini Ulasan Lengkapnya

photo author
- Rabu, 4 Oktober 2023 | 19:42 WIB
Apakah Ajian Pancasona Masih Ada di Zaman Sekarang?. /Pixabay
Apakah Ajian Pancasona Masih Ada di Zaman Sekarang?. /Pixabay

KONTENJATENG.COM, - Banyak orang yang bertanya tentang kebenaran dan keberadaan Ajian Pancasona di zaman sekarang.

Menurut kepercayaan orang Jawa, jika seseoarang mau berlajar dan bertirakat pasti akan mendapatkan Ajian Pancasona.

Ajian Pancasona adalah salah satu ilmu sakti dalam mitologi Jawa yang dikaitkan dengan Minak Jinggo, seorang tokoh legendaris dalam cerita rakyat Jawa.

Baca Juga: Amalan agar Anak Tidak Nakal, Baca Doa Ini 3 Kali Usai Salat

Ilmu ini konon memberikan kekuatan luar biasa kepada pemiliknya. Namun, perlu diingat bahwa ilmu ini hanyalah mitos dalam budaya Jawa, dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keberadaannya.

Namun ada cerita turun temurun terkait ajian Pancasona. Konon ceritanya, pada zaman dulu ada seseorang yang bernama Resi Subali. Ia adalah manusia dengan bentuk tubuh setengah manusia dan setengah kera.

Resi Subali mempunyai ilmu kanuragan ajian Pancasona. Kemudian ilmu itu diwariskan kepada Raja Rahwana atau Prabu Dasamuka.

Baca Juga: 10 Metode Sederhana Bikin Anak Kecil Lancar Bicara, Kuncinya Para Orang Tua Harus Sabar

Sayangnya, ilmu tersebut malah digunakan Raja Rahwana untuk kejahatan bukan untuk kebaikan.

Karena disalahgunakan, Raja Rahwana mendapat hukuman dari Dewa. Hukuman itu adalah tubuh Rahwana dijepit dua gunung selama ribuan tahun.

Kemudian pada zaman Prabu Angling Dharma, ada seseorang bernama Durgandin yang mempunyai Ajian Rengka Gunung.

Ia menggunakan ilmu tersebut untuk kejahatan demi mengobarkan angkaramurkanya.

Baca Juga: Mitos Kelabang Masuk Rumah, Begini Penjelasan Menurut Primbon Jawa dan Agama Islam

Konon hanya ajian Pancasona dan Ajian Halimun Ageng yang mampu mengalahkan Ajian Rengka Gunung milik Durgandini itu.

Berikut ini adalah cara untuk mendapatkan ajian Pancasona yang tergolong susah dan membutuhkan banyak perjuangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: dari berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X